ANITA NUGRAHENI (2015) PENAMBAHAN EKSTRAK DAUN BELUNTAS (Pluchea indica L.) DALAM LILIN PADAT SEBAGAI REPELLENT TERHADAP KEBERADAAN LALAT RUMAH(Musca domestica). Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
ANITA NUGRAHENI.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Lalat adalah serangga yang dapat menjadi vektor. Serangga ini dapat menjadi sumber penularan penyakit terhadap manusia. Penyakit yang ditularkan oleh arthropoda disebut arthrodbrone disease. Penyakit ini merupakan penyakit penting dan dapat menimbulkan bahaya kematian. Dari hasil pengukuran di warung makan burjo di Jl. Titibumi dan Jl. Gadingsari, diperoleh kepadatan lalat sebanyak 6 ekor untuk tiap satu m2 luasan meja, yang masuk dalam kategori sedang dan perlu dilakukan pengendalian. Dalam penelitian ini pengendalian yang dilakukan menggunakan repelen nabati yaitu daun beluntas yang sebelumnya telah melalui proses ekstraksi. Daun beluntas memiliki kandungan kimia antara lain flavonoid, saponin dan tannin yang bersifat insektisidal dan berfungsi sebagai penolak lalat. Ekstrak yang berbentuk cukup padat dilarutkan kedalam minyak pelarut nabati (VCO). Ekstrak daun beluntas yang telah dilarutkan tersebut dimasukkan kedalam lilin padat yang dibuat dari campuran parafin dan stearin. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan pre-test dan post-test with control group. Sampel terdiri dari empat warung makan yang memiliki kepadatan lalat diatas 5 ekor per blockgrill. Dalam penelitian ini terdapat empat variasi penambahan ekstrak daun beluntas yaitu masing-masing penambahan sebesar 2 ml, 3 ml, dan 4 ml. Setiap warung makan diberi empat perlakuan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa rerata presentase penurunan kepadatan lalat dari tiga variasi tersebut sebesar 37,37 %, 49,36 %, dan 60,87 %. Nilai ρ dari hasil uji statistik dengan one way anova pada derajat kepercayaan 95 %, lebih kecil dari 0,001, sehingga dapat diinterprestasikan bahwa tiga variasi ekstrak daun beluntas yang digunakan menghasilkan penurunan kepadatan lalat yang berbeda dan bermakna. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa variasi penambahan yang paling efektif adalah penambahan sebanyak 4 ml ekstrak daun beluntas serta ada pengaruh penambahan ekstrak daun beluntas dalam lilin padat terhadap penurunan jumlah lalat di warung makan burjo. Kata Kunci : ekstrak daun beluntas, lalat, lilin padat, warung makan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan |
Depositing User: | editor ed |
Date Deposited: | 26 Oct 2020 03:53 |
Last Modified: | 26 Oct 2020 03:53 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4672 |
Actions (login required)
View Item |