Faktor Lingkungan Rumah dan PHBS yang Berhubungan dengan Kejadian Tubercolusis Paru di Wilayah Kecamatan Sewon Bantul Tahun 2012

IKA RAHMAWATI OKTAVIANA (2012) Faktor Lingkungan Rumah dan PHBS yang Berhubungan dengan Kejadian Tubercolusis Paru di Wilayah Kecamatan Sewon Bantul Tahun 2012. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
COVER.pdf

Download (51kB)
[img] Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (115kB)
[img] Text
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf

Download (151kB)
[img] Text
BAB III AKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (104kB)
[img] Text
BAB III AWAL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (90kB)
[img] Text
BAB III TENGAH.pdf
Restricted to Registered users only

Download (99kB)
[img] Text
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (447kB)
[img] Text
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf

Download (88kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (148kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2kB)
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Penyakit Tuberculosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh basil Mycobacterium Tuberculosis yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, salah satunya di Wilayah Kecamatan Sewon Bantul. Jumlah penderita penyakit ini cukup besar dan memiliki kecenderungan untuk meningkat setiap tahunnya. Faktor yang berkaitan dengan penyakit ini, yaitu faktor perilaku seperti kebiasaan membuka jendela, kebiasaan merokok, dan kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun, serta faktor lingkungan seperti kelembaban dan pencahayaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara faktor lingkungan rumah dan PHBS dengan kejadian Tuberculosis Paru di Wilayah Kecamatan Sewon Bantul Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian bersifat survei dengan desain Case Control Studi menggunakan perbandingan skala 1: 2 dan dilaksanakan pada bulan April-Mei 2012. Dengan ketetapan sampel sebanyak 30 orang untuk kelompok kasus dan sebanyak 60 orang untuk kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan adalah Thermohygrometer, Lux meter, dan kuesioner. Analisis data menggunakan Uji Odds Ratio dan Chi Square pada taraf signifikan 95%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa OR dan p value dengan α = 0,05 untuk masing-masing faktor adalah : kebiasaan membuka jendela = 16,000 (p 0,000); kebiasaan merokok = 2,688 (p 0,046); kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun = 13,078 (p 0,000); kelembaban = 11,667 (p 0,000); dan pencahayaan = 15,583 (p 0,000). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara faktor lingkungan rumah dan PHBS dengan kejadian Tuberculosis Paru. Oleh karena itu, disarankan kepada masyarakat untuk menambah genting kaca, ventilasi dan menanamkan pola hidup sehat sebagai upaya pencegahan TB Paru. Kata Kunci : TB Paru, Faktor risiko

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan
Depositing User: editor ed
Date Deposited: 02 Oct 2020 04:27
Last Modified: 02 Oct 2020 04:27
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4341

Actions (login required)

View Item View Item