PIPIN RIYANI (2010) SANITASI UDARA MOBIL AMBULANS GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2010. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogykarta.
Text
BAB I_REV.docx Download (22kB) |
|
Text
BAB II_REV.docx Download (41kB) |
|
Text
BAB III_REV.docx Restricted to Registered users only Download (26kB) |
|
Text
BAB IV_REV.docx Restricted to Registered users only Download (45kB) |
|
Text
BAB V_REV.docx Download (17kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_REV.docx Download (15kB) |
|
Text
Lampiran_REV_NEO.docx Download (703kB) |
Abstract
Latar Belakang : Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan bagi orang sakit maupun orang sehat. Rumah sakit dalam melakukan kegiatan menjemput maupun mengantar pasien biasanya menggunakan mobil ambulans. Di dalam rumah sakit terdapat berbagai macam penyakit menular maupun tidak menular. Kondisi ini dapat menimbulkan dampak negatif antara lain timbulnya infeksi nosokomial. Mobil ambulans juga mempunyai peran dalam penularan penyakit, salah satu upaya untuk mencegah infeksi nosokomial di RSUP DR Sardjito Yogyakarta adalah dengan dilakukannya desinfeksi pada mobil ambulans. Pada uji pendahuluan di mobil ambulans didapatkan angka kuman sebesar 3340 koloni/cm2, yang berarti belum memenuhi standar yang ditetapkan (200-500 koloni/100cm2). Tujuan Penelitian : Diketahuinya pengaruh desinfeksi menggunakan virkon dan ozon terhadap angka kuman udara pada mobil ambulans di RSUP DR Sardjito Yogyakarta. Metode Penelitian : Jenis penelitian eksperimen dengan pre test-post test group design. Obyek penelitian adalah udara mobil ambulans gawat darurat yang memiliki volume 6,75 m3. Contoh uji kualitas udara yang diambil pada masing-masing perlakukan adalah 3 kali pengulangan. Uji statistik yang digunakan t-tes terikat dan t-tes bebas dengan derajat kepercayaan 95% Hasil Penelitian : Hasil uji statistik t-tes terikat pada desinfektan virkon diperoleh sig 0,038 < 0,05 berarti ada penurunan yang signifikan terhadap angka kuman setelah dilakukan desinfeksi mengunakan virkon. Hasil uji t-tes terikat pada desinfektan ozon diperoleh sig 0,035 < 0,05 berarti ada penurunan yang signifikan terhadap angka kuman setelah dilakukan desinfeksi menggunakan ozon. Hasil uji statistik t-tes bebas dengan membandingkan antara virkon dan ozon diperoleh sig 0,015<0,05 berarti ada beda yang bermakna antara desinfeksi menggunakan vikon dan ozon. Desinfektan yang efektif dalam menurunkan angka kuman udara adalah desinfektan virkon karena dapat menurunkan angka kuman sampai 97,3%. Kesimpulan : Pengunaan desinfektan virkon lebih efektif menurunkan angka kuman udara pada mobil ambulans dibandingkan dengan ozon sterilizer, yaitu 97,3% dibanding dengan 87,2%. Saran : Bagi pihak rumah sakit dalam melakukan desinfeksi pada mobil ambulans gunakan desinfektan virkon. Kata kunci : Angka kuman udara, desinfeksi ruang, ozon, virkon, ambulans
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan |
Depositing User: | editor ed |
Date Deposited: | 30 Sep 2020 07:03 |
Last Modified: | 30 Sep 2020 07:03 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4258 |
Actions (login required)
View Item |