MAESAROH (2010) EFEKTIVITAS PENGGUNAAN DISINFEKTAN MERK “A” DAN “B” TERHADAP PENURUNAN ANGKA KUMAN LANTAI DI BANGSAL FLAMBOYAN RSUD SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2010. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
COVER WITH NUMBER.doc Download (301kB) |
|
Text
BAB I.doc Download (59kB) |
|
Text
BAB II.doc Download (87kB) |
|
Text
BAB III.doc Restricted to Registered users only Download (90kB) |
|
Text
BAB IV new.doc Restricted to Registered users only Download (105kB) |
|
Text
BAB V.doc Download (33kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA 2003.doc Download (30kB) |
|
Text
LAMPIRAN.doc Restricted to Registered users only Download (22kB) |
Abstract
Angka kuman lantai yang melebihi baku mutu berpengaruh besar untuk menimbulkan dampak negatif, diantaranya terhambatnya proses penyembuhan dan pemulihan, timbulnya pengaruh buruk bagi petugas, sumber penyakit, pencemaran lingkungan dan berpengaruh besar untuk menimbulkan infeksi nosokomial. Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari Rumah Sakit diketahui angka kuman lantai di bangsal Flamboyan 72 CFU/cm2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas disinfektan “A” dan “B” dalam menurunkan angka kuman lantai bangsal Flamboyan RSUD Sleman Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan desain penelitian one group pre-post test design. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode integrad sampling atau gabungan tempat, dimana dilakukan perlakuan dengan menggunakan disinfektan “A” dan “B” untuk menurunkan angka kuman lantai bangsal Flamboyan RSUD Sleman Yogyakarta. Penelitian ini setiap perlakuan dilakukan tiga kali pengulangan. Dalam hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan angka kuman lantai dengan perlakuan menggunakan disinfektan “A” sebesar 60,08%dan disinfektan “B” sebesar 34,93%. Disinfektan “A” dan “B” secara deskriptif belum dapat mencapai penurunan angka kuman lantai hingga sesuai dengan persyaratan kesehatan dalam Permenkes No. 1204/menkes/SK/X/2004 dengan baku mutu yang diperkenankan antara 5-10 CFU/cm2 untuk ruang perawatan. Setelah diuji secara statistik dengan t-test bebas, penurunan angka kuman lantai menunjukkan ada beda yang bermakna antara kedua perlakuan dengan p-value 0,001 < α 0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada beda bermakna penggunaan disinfektan “A” dan “B” dalam menurunkan angka kuman lantai bangsal Flamboyan RSUD Sleman Yogyakarta. Kata kunci : Angka kuman lantai, Disinfektan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan |
Depositing User: | editor ed |
Date Deposited: | 29 Sep 2020 07:21 |
Last Modified: | 29 Sep 2020 07:21 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4233 |
Actions (login required)
View Item |