ASRI PUSPITA DEWI (2009) PENGARUH PENAMBAHAN VARIASI EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle Linn) TERHADAP KEAWETAN DAGING SAPI. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
COVER.doc Download (115kB) |
|
Text
BAB I.doc Download (55kB) |
|
Text
BAB II.doc Download (107kB) |
|
Text
BAB III.doc Restricted to Registered users only Download (81kB) |
|
Text
BAB IV dewi ok.rtf Restricted to Registered users only Download (355kB) |
|
Text
BAB V dewi.rtf Download (24kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.doc Download (32kB) |
|
Text
LAMPIRAN.doc Restricted to Registered users only Download (19kB) |
Abstract
Daging merupakan hasil ternak yang hampir tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Daging sapi mempunyai kandungan zat gizi yaitu protein dan lemak yang tinggi, sehingga dari kandungan tersebut daging sapi dapat mengalami kerusakan baik kerusakan fisik maupun kerusakan kimia, ini disebabkan oleh mikroba. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi kerusakan dan memperpanjang masa simpan daging sapi dengan penambahan ekstrak daun sirih (Piper betle Linn). Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh penambahan variasi ekstrak daun sirih dengan variasi 5 %, 10 %, dan 15 % terhadap keawetan daging sapi serta diketahuinya variasi ekstrak daun sirih yang paling efektif. Jenis penelitian ini eksperimen dengan post test only with control group design. Objek dalam penelitian ini berupa daging sapi segar yang dibeli dari Pasar Wates diambil satu pedagang dan sampel dari daging yang sama yang kemudian dipotong-potong masing-masing sampel dengan berat 10 gram, menggunakan 3 sampel, dan diuji 3 mutu organoleptik (bau, warna dan tekstur) oleh 3 orang panelis. Berdasarkan hasil analisis data penambahan variasi ekstrak daun sirih (5 %, 10 %, dan 15 %) masing-masing dapat mengawetkan selama 21 Jam, 25 jam dan 27 jam sedangkan kontrol hanya 11 jam. Hasil analisis statistik dengan menggunakan One Way Anova diperoleh nilai yang signifikan sebesar 0,000 yang artinya ada perbedaan yang bermakna pada penambahan variasi ekstrak daun sirih terhadap keawetan atau masa simpan daging sapi Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh penambahan variasi ekstrak daun sirih terhadap keawetan daging sapi. Variasi yang paling efektif yaitu pada variasi 10 %, karena tidak ada beda yang signifikan antara variasi 10 % dan 15 % selisih waktu penyimpanan hanya 2 jam. Saran bagi pedagang daging sapi dan konsumen diharapkan bila menyimpan daging sapi dengan menggunakan ekstrak daun sirih 10 % untuk merendam daging sapi dikarenakan pengawetan lebih mudah dan bahan baku mudah didapatkan. Kata Kunci : Daging sapi, ekstrak, daun sirih.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan |
Depositing User: | editor ed |
Date Deposited: | 25 Sep 2020 06:34 |
Last Modified: | 25 Sep 2020 06:34 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4135 |
Actions (login required)
View Item |