Anggih Shulchan Yoga Kusuma (2015) GAMBARAN PENGGUNAAN ALAT PERLINDUNGAN DIRI SEBAGAI UNIVERSAL PRECAUTION DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD WATES KULONPROGO TAHUN 2015. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogykarta.
Text
KTI - ANGGIH SYK - P07120112044.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Latar belakang: Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna (UU RI No. 44 Tahun 2009). Salah satu hak rumah sakit dalam menegakkan masalah kesehatan adalah melalui pengkajian. Pengkajian (assesment) dapat dilakukan perawat (UU RI No. 38 Tahun 2014). Pengkajian yang dilaksanakan membutuhkan teknik agar perawat yang mengkaji tidak tertular. Dengan dasar tersebut, maka ditetapkan suatu peraturan agar petugas kesehatan tidak tertular, yakni penerapan kewaspadaan standar (universal precaution). Kewaspadaan standar ini penting mengingat banyaknya kasus penyakit menular, diantaranya adalah HIV/AIDS dan Hepatitis B (Depkes RI, 2008). Salah satu aspek dari universal precaution adalah penggunaan alat pelindung diri (JCI, 2014). Tujuan penelitian: Memperoleh gambaran tentang penerapan Alat Perlindungan Diri (APD) di Instalasi Rawat Inap RSUD Wates Kulonprogo. Metode penelitian: Penelitian deskriptif dengan desain penelitian berupa penelitian survei. Lokasi penelitian di RSUD Wates Kulonprogo. Subyek penelitian adalah perawat yang bertugas di Instalasi Rawat Inap RSUD Wates Kulonprogo. Analisis data dilakukan dengan distribusi frekuensi dan prosentase yang mengkategorikan gambaran penggunaan APD di RSUD Wates dengan pengolahan dan analisis data menurut Setiadi (2007) Hasil: Semua alat pelindung diri yang meliputi masker, sarung tangan steril, nonsteril, apron, dan pelindung kaki tersedia di seluruh Ruang Rawat Inap RSUD Wates. Penggunaan alat pelindung diri masker di Instalasi Rawat Inap RSUD Wates sebagian besar (89%) berada pada kategori baik. Penggunaan alat pelindung diri sarung tangan di Instalasi Rawat Inap RSUD Wates sebagian besar (86%) berada pada kategori baik. Semua (100%) penggunaan alat pelindung diri apron (jas pelindung) di Instalasi Rawat Inap RSUD Wates berada pada kategori baik. Penggunaan alat pelindung diri pelindung kaki di Instalasi Rawat Inap RSUD Wates sebagian besar (68%) berada pada kategori baik. Kesimpulan: Penggunaan Alat Pelindung DIri di Instalasi Rawat Inap RSUD Wates sebagian besar (58%) berada pada kategori baik. Kata kunci: alat pelindung diri, APD, universal precaution, perawat.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan |
Depositing User: | editor ed |
Date Deposited: | 22 Sep 2020 07:17 |
Last Modified: | 22 Sep 2020 07:17 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/3936 |
Actions (login required)
View Item |