PERAN KADER KESEHATAN DALAM MEMBERDAYAKAN KELUARGA DENGAN ANGGOTA KELUARGA GANGGUAN JIWA DI DESA BANYURADEN WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMPING II SLEMAN

NANDA DWI CAHYANI (2019) PERAN KADER KESEHATAN DALAM MEMBERDAYAKAN KELUARGA DENGAN ANGGOTA KELUARGA GANGGUAN JIWA DI DESA BANYURADEN WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMPING II SLEMAN. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
awal.pdf

Download (858kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (193kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (338kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (380kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (571kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (393kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (192kB)
[img] Text
references.pdf

Download (319kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Latar belakang : Gangguan jiwa adalah pola perilaku atau psikologis yang ditunjukkan oleh individu yang menyebabkan distres, disfungsi, dan menurunkan kualitas kehidupan. Jumlah penderita gangguan jiwa di Kabupaten Sleman pada tahun 2016 - 2017 meningkat menjadi 31.275 jiwa. Pembinaan kesehatan jiwa secara lintas sektoral di Kabupaten Sleman diantaranya melalui Desa Siaga Sehat Jiwa Salah satunya adalah Puskesmas Gamping II di desa Banyuraden. Kader kesehatan jiwa merupakan salah satu unsur penting dalam program Desa Siaga Sehat Jiwa Tujuan : Mengetahui Peran Kader Kesehatan dalam Memberdayakan Keluarga dengan Anggota Keluarga Gangguan Jiwa di Desa Banyuraden Wilayah Kerja Puskesmas Gamping II Sleman. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan survey. Responden penelitian ini adalah keluarga yang mempunyai anggota keluarga gangguan jiwa berjumlah 31 orang dan kader kesehatan jiwa berjumlah 8 orang. Data penelitian diambil dengan menggunakan kuesioner keluarga, pedoman studi dokumen dan wawancara kader. Hasil : mayoritas kader melakukan deteksi dini keluarga yang memiliki anggota keluarga gangguan jiwa sebanyak 70,97 %, kader menggerakkan keluarga pasien gangguan jiwa untuk mengikuti penyuluhan kesehatan jiwa paling banyak 70,97 %, kader memantau keluarga dalam merawat anggota keluarga gangguan jiwa di rumah sebanyak 74,20 %, terdapat 58,06 % kader melakukan rujukan kasus gangguan jiwa kepada perawat Community Mental Health Nursing (CMHN), sebanyak 75 %.kader melakukan dokumentasi kegiatan apa saja yang dilakukan. Kesimpulan : Kader kesehatan jiwa di Desa Banyuraden dalam memberdayakan keluarga dengan anggota keluarga gangguan jiwa termasuk dalam kaetgori cukup. Kata kunci : Peran Kader Kesehatan, Gangguan Jiwa

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan
Depositing User: editor ed
Date Deposited: 08 Sep 2020 03:48
Last Modified: 08 Sep 2020 03:48
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/3690

Actions (login required)

View Item View Item