HUBUNGAN PANJANG BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING BALITA USIA 6-60 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PONJONG I KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2019

Hanifa Wicak Pratiwi (2020) HUBUNGAN PANJANG BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING BALITA USIA 6-60 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PONJONG I KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2019. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
Awal.pdf

Download (783kB)
[img] Text
Abstract.pdf

Download (102kB)
[img] Text
Chapter 1.pdf

Download (123kB)
[img] Text
Chapter 2.pdf

Download (212kB)
[img] Text
Chapter 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (191kB)
[img] Text
Chapter 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (179kB)
[img] Text
Conclusion.pdf

Download (68kB)
[img] Text
References.pdf

Download (114kB)
[img] Text
Appendices.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
Official URL: https://poltekkesjogja.ac.id/

Abstract

Latar belakang: Stunting dalam jangka pendek dapat menyebabkan peningkatan derajat kesakitan dan kematian, tidak optimalnya perkembangan motorik, kognitif dan verbal anak. Dalam jangka panjang, stunting dapat menyebabkan postur tubuh yang tidak optimal saat dewasa, meningkatnya risiko obesitas dan berbagai penyakit, menurunnya kesehatan reproduksi, kapasitas belajar dan performa yang kurang optimal saat sekolah serta produktivitas dan kapasitas kerja yang tidak optimal. Prevalensi stunting tertinggi di DIY tahun 2018 berada di Puskesmas Ponjong I. Tujuan: Mengetahui hubungan antara panjang badan lahir dengan kejadian stunting pada balita usia 6-60 bulan di wilayah kerja Puskesmas Ponjong I Gunungkidul Tahun 2019. Metode: Penelitian ini merupakan analitik observasional dengan pendekatan case control. Populasi adalah seluruh balita di wilayah kerja Puskesmas Ponjong I. Sampel yang digunakan adalah balita usia 6-60 bulan di wilayah kerja Puskesmas Ponjong I sejumlah 69 anak dengan 43 kelompok kontrol dan 26 kelompok kasus. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling menggunakan formulir pengumpulan data (google form). Variabel dalam penelitian ini adalah panjang badan lahir, riwayat ASI eksklusif, usia ibu saat hamil, tinggi badan ibu, tingkat pendidikan terakhir ibu dan ayah. Analisis data menggunakan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil: Terdapat hubungan antara panjang badan lahir dengan kejadian stunting balita usia 6-60 bulan (p=0,024 OR 3,854). Tidak ada hubungan antara riwayat ASI eksklusif (p=0,503), usia ibu saat hamil (p=0,87), tinggi badan ibu (p=0,61), tingkat pendidikan terakhir ibu dan ayah (p=0,203; p=0,304) dengan kejadian stunting balita usia 6-60 bulan. Kesimpulan: Panjang badan lahir merupakan variabel yang mempengaruhi kejadian stunting balita usia 6-60 bulan. Kata Kunci: Balita usia 6-60 bulan, Panjang badan lahir, Stunting

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 09 Sep 2020 06:25
Last Modified: 10 Sep 2021 07:52
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/3117

Actions (login required)

View Item View Item