Ristanti Mulyandari (2020) Hubungan Lama Bedah Abdomen Dengan Kejadian Shivering Pasca General Anestesi di IBS RSUD Wates Kulonprogo. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
Awal.pdf Download (599kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (187kB) |
|
Text
chapter 1.pdf Download (406kB) |
|
Text
Chapter 2.pdf Download (366kB) |
|
Text
chapter 3.docx.pdf Restricted to Registered users only Download (479kB) | Request a copy |
|
Text
Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (394kB) | Request a copy |
|
Text
conclusion.pdf Download (186kB) |
|
Text
references.pdf Download (306kB) |
|
Text
appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (858kB) | Request a copy |
Abstract
HUBUNGAN LAMA BEDAH ABDOMEN DENGAN KEJADIAN SHIVERING PASCA GENERAL ANESTESI DI IBS RSUD WATES KULONPROGO Ristanti Mulyandari1, Rosa Delima Ekwantini2, Ni Ketut Mendri3 Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jl.Tatabumi No.3 Banyuraden, Gamping, Sleman Email : ristantimulyandari@gmail.com INTISARI Latar Belakang : General anestesi merupakan teknik yang banyak dilakukan pada berbagai macam prosedur pembedahan. Salah satu komplikasi yang muncul setelah tindakan anestesi adalah shivering. Penelitian yang dilakukan oleh Wiryana (2017) menyatakan bahwa 53% pasien yang dilakukan general anestesi dengan lama operasi lebih dari 60 menit mengalami kejadian shivering pasca general anestesi di ruang recovery room. Kejadian menggigil pada pasien general anestesi berdampak negatif pada ketidaknyamanan pasien, bahkan beberapa pasien menyatakan bahwa sensasi dingin menyebabkan nyeri pada daerah operasi semakin terasa Tujuan penelitian : Diketahuinya hubungan lama bedah abdomen dengan kejadaian shivering pasca general anestesi di RSUD Wates Kulon Progo. Metode penelitian : jenis penelitian ini yaitu analitik korelational. Sampel penelitian berjumlah 35 responden pasca general anestesi dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Uji yang digunakan adalah uji spearmanrank dengan signifikansi 0,05. Hasil : setelah dilakukan pengolahan data dengan uji spearman rank didapatkan hasil hasil p=0,009 (p<0,05), yang artinya terdapat hubungan lama bedah abdomen dengan kejadian shivering pasca general anestesi di IBS RSUD Wates Kulonprogo dengan keeratan hubungan sedang ditandai dengan koefisien korelasi 0,436. Kesimpulan : terdapat hubungan bermakna antara lama bedah abdomen dengan kejadian shivering pasca general anestesi di RSUD Wates Kulonprogo. Kata kunci : general anestesi, lama bedah abdomen, shivering. Keterangan : 1 Mahasiswa Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2 Dosen Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 3 Dosen Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined]) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 14 Jul 2021 01:38 |
Last Modified: | 07 Sep 2021 08:08 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/2608 |
Actions (login required)
View Item |