HUBUNGAN STATUS ANEMIA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN STUNTING BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEDANGSARI II GUNUNG KIDUL

Filla Sofia Wiwadja Vitaloka and Dyah Noviawati Setya, and Yani Widyastuti (2019) HUBUNGAN STATUS ANEMIA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN STUNTING BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEDANGSARI II GUNUNG KIDUL. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
Bagian Awal.pdf

Download (276kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (63kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (343kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (194kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (68kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (35kB)
[img] Text
Daftar pustaka.pdf

Download (46kB)
[img] Text
lampiran.pdf

Download (470kB)
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Latar Belakang : Stunting merupakan kegagalan untuk mencapai pertumbuhan yang optimal, diukur berdasarkan tinggi badan menurut umur (TB/U) Pemantauan Status Gizi (PSG) 2017 menunjukkan prevalensi Balita stunting di Indonesia masih tinggi, yakni 29,6%. 7 Bersumber dari data Kemenkes RI, presentase balita stunting Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 19,4%. prevalensi ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan Riskesdas tahun 2013 (8,2%). Gunung Kidul merupakan daerah dengan prevalensi tertinggi yaitu 25,9%. Prevalensi balita stunting Provinsi DIY mengalami penurunan pada tahun 2017 menjadi 19,4% dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu sebesar 21,84%, prevalensi anemia tahun 2017 juga menurun dari tahun sebelumnya 16,09% menjadi 14,32%. Dalam jurnalnya Ruchcayati menyatakan, Kadar hemoglobin ibu hamil berhubungan dengan panjang bayi yang nantinya akan dilahirkan, semakin tinggi kadar Hb semakin panjang ukuran bayi yang akan dilahirkan. Dalam jurnal gizi dan dietetic (2016) hasil bivariat menunjukkan riwayat anemia saat hamil merupakan faktor risiko terjadinya stunting. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Anemia ibu hamil dengan kejadian stunting balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Gedangsari II Gunung Kidul Metode penelitian : Studi analitik observasional dengan desain case control. Populasi adalah semua balita di wilayah kerja Puskesmas Gedangsari II, Gunung Kidul. Sampel sebanyak 64 kasus dan 64 sampel kontrol. Sehingga jumlah sampel yang dibutuhkan 128 sampel. Variabel independen adalah anemia pada kehamilan ibu, sedangkan variabel dependen balita stunting. Analisis data yang digunakan adalah chi-square dengan interval kepercayaan 95%. Hasil penelitian : Terdapat hubungan antara status stunting dengan riwayat anemia pada saat hamil dilihat dari p-value = 0.0003 dan OR 3,215 (95%CI; 1,55 – 6,65) yang berarti Ibu hamil dengan anemia berisiko 3,2 kali lebih besar untuk memiliki anak stunting. Kesimpulan : Ada hubungan antara stunting dengan anemia.

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan, Pendidikan Profesi Bidan
Depositing User: analis
Date Deposited: 16 Dec 2019 03:02
Last Modified: 19 Jun 2020 08:38
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/2200

Actions (login required)

View Item View Item