Ardana, Yuska (2025) GAMBARAN KEBERADAAN TIKUS PADA INDUSTRI TAHU DI RUANG LINGKUP PADUKUHAN SONOSEWU KAPANEWON KASIHAN KABUPATEN BANTUL. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
Awal.pdf Download (1MB) |
Text (Abstract)
Abstract.pdf Download (112kB) |
Text
Chapter 1.pdf Download (166kB) |
Text (Chapter II)
Chapter 2.pdf Restricted to Registered users only Download (401kB) Request a copy |
Text (Chapter III)
Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (244kB) Request a copy |
Text (Chapter IV)
Chapter 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (394kB) Request a copy |
Text
Conclusion.pdf Download (125kB) |
Text
References.pdf Download (130kB) |
Text
Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (18MB) Request a copy |
Text
KTI_Yuska Ardana.pdf Restricted to Repository staff only Download (20MB) Request a copy |
Abstract
Latar Belakang : Tikus merupakan hewan mamalia dari ordo Rodientia yang sering ditemukan di permukiman manusia. Keberadaan tikus disuatu permukiman dapat membahayakan kesehatan manusia karena mampu menularkan beberapa penyakit, satunya berupa leptospirosis. Industri tahu sebagai industri rumahan di bidang pangan berpotensi memiliki kondisi lingkungan fisik dan sanitasi yang kurang baik, sehingga mendukung keberadaan tikus dan meningkatkan risiko kesehatan pagi para pekerja. Tujuan : Mengetahui jenis tikus dan kondisi lingkungan fisik terhadap keberadaan tikus pada industri tahu di ruang lingkup Padukuhan Sonosewu, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan Porposive sampling. Sampel yang digunakan adalah semua industri tahu yang berada di Padukuhan Sonosewu RT 07, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tikus ditemukan pada industri tahu A, B, dan C, masing-masing 1 ekor Rattus tanezumi di industri tahu A, 2 ekor Rattus norvegicus di industri tahu B, 3 ekor Rattus norvegicus di industri tahu D, sementara itu di industri tahu C ditemukan 1 ekor Suncus murinus. Penilian terhadap 39 komponen lingkungan fisik menunjukkan bahwa industri tahu A memenuhi syarat 13, industri tahu B sebanyak 16, industri tahu C sebanyak 10, industri tahu D sebanyak 14. Kesimpulan: Kesimpulan dari penilaian ini adalah tikus ditemukan pada tiga industri tahu dan celurut ditemukan di satu industri. Rendahnya jumlah komponen lingkungan fisik yang memenuhi syarat menjadi faktor risiko terhadap keberadaan tikus di industri tahu. Kata Kunci : Keberadaan tikus, lingkungan fisik, industri tahu.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Kata Kunci/Keyword Abstrak: | Keberadaan tikus, lingkungan fisik, industri tahu |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyogya |
Date Deposited: | 26 Aug 2025 08:44 |
Last Modified: | 27 Aug 2025 04:31 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/20917 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |