Walim Regita Yuniati, Regita (2025) PEMANTAUAN KUALITAS DAN KUANTITAS LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK TOPO DI DUSUN PIJENAN, WIJIREJO, PANDAK, BANTUL. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
Awal.pdf Download (1MB) |
Text
Intisari dan Abstract.pdf Download (860kB) |
Text
Chapter 1.pdf Download (2MB) |
Text
Chapter 2.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) Request a copy |
Text
Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) Request a copy |
Text
Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) Request a copy |
Text
Conclusion.pdf Download (292kB) |
Text
Reference.pdf Download (1MB) |
Text
Apendices.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) Request a copy |
Text
KTI.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) Request a copy |
Abstract
Industri batik menghasilkan limbah cair yang mengandung zat pencemar seperti meningkatnya kadar BOD, COD, TSS, dan pH yang dapat berpotensi mencemari lingkungan. Industri Batik Topo melakukan pengolahan sederhana dengan pengendapan secara gravitasi dan langsung dibuang ke sungai. Sehingga diperlukan pemantauan kualitas dan kuantitas limbah cair sebelum dibuang ke badan air untuk memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui kualitas dan kuantitas limbah cair Industri Batik Topo di Dusun Pijenan, Wijirejo, Pandak, Bantul. Jenis penelitian observasional-deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan metode grab sampling pada saluran limbah sebelum masuk ke sungai kemudian diperiksa kualitasnya di laboratorium. Pengujian dilakukan 4 kali selama bulan April-Mei 2025. Parameter yang diuji yaitu BOD, COD, TSS, dan pH dan dibandingkan dengan baku mutu. Hasil penelitian ini didapatkan rata-rata kadar BOD 244,5 mg/L, kadar COD 565 mg/L, kadar TSS 204,75 mg/L, dan pH 8,09. Volume limbah cair yang dihasilkan sebesar 1,62 m³. Untuk debit dihasilkan sebesar 1,62 m³/hari, sementara untuk debit limbah paling banyak didapatkan hasil sebesar 36 m³/ton produk. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pH dan debit limbah paling banyak memenuhi baku mutu, sedangkan kadar BOD, COD, dan TSS melebihi baku mutu menurut Perda DIY Nomor 7 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah. Sehingga diperlukan pengolahan lanjutan sebelum dibuang ke badan air agar tidak mencemari lingkungan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Kata Kunci/Keyword Abstrak: | Batik, Limbah Cair, Kualitas dan Kuantitas Limbah Cair |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyogya |
Date Deposited: | 15 Aug 2025 02:31 |
Last Modified: | 15 Aug 2025 02:31 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/20577 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |