Purbowati, Wahyu Wulan Nur (2025) SEBARAN PENYAKIT LEPTOSPIROSIS BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN DI KAPANEWON GIRIMULYO DAN NANGGULAN KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2023-2024. Skripsi thesis, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
Text
1. Awal.pdf Download (1MB) |
Text
2. Abstrak.pdf Download (167kB) |
Text
3. Chapter 1.pdf Download (294kB) |
Text
4. Chapter 2.pdf Restricted to Registered users only Download (437kB) Request a copy |
Text
5. Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (337kB) Request a copy |
Text
6. Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) Request a copy |
Text
7. Conclution.pdf Download (204kB) |
Text
8. References.pdf Download (193kB) |
Text
9. Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (956kB) Request a copy |
Text
FULL SKRIPSI WAHYU WULAN NUR PURBOWATI.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) Request a copy |
Abstract
Kulon Progo pada tahun 2023 menjadi Kabupaten dengan CFR tertinggi pada kasus leptospirosis mengakibatkan 2 Kapanewon ditetapkan menjadi wilayah KLB yaitu Kapanewon Girimulyo dan Nanggulan. Salah satu cara untuk mengetahui persebaran dan sebagai upaya meningkatkan pencegahan dimasa mendatang yaitu dengan memanfaatkan analisis pada Sistem Informasi Geografis. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran sebaran kasus berdasarkan ketinggian tempat, penggunaan lahan dan kerapatan vegetasi serta pola sebaran di Kapanewon Girimulyo dan Nanggulan. Penelitian ini dilakukan secara retrosprektif dengan menggunakan data sekunder (Dinkes Kulon Progo) penderita leptospirosis pada tahun 2023-2024 di Kapanewon Girimulyo dan Nanggulan dengan jumlah penderita sebanyak 37 kasus. Penderita leptospirosis mayoritas Kejadian leptospirosis mayoritas berada pada ketinggian wilayah 100 – 138 mdpl atau dataran rendah dengan memanfaatkan IDW. Persebaran kasus terjadi pada jenis penggunaan lahan sungai, sawah, hutan, kebun, dan semak belukar. Pemetaan kejadian leptospirosis berdasarkan kerapatan vegetasi dengan memanfaatkan analisis NDVI menghasilkan tingkat kerapatan vegetasi yang terluas adalah kelas kehijauan sedang dengan luas sebesar 4.099,77 Hektar dan pola sebaran yang terbentuk adalah Random dengan memanfaatkan ANN karena nilai T yang dihasilkan 0,916854. Saran yang yang diberikan adalah melakukan penyuluhan dengan memprioritaskan masyarakat pada dataran rendah, melakukan penyeprotan desinfektan pada penggunaan lahan yang beresiko, dan masyarakat diharapkan menggunakan Alat Pelindung Diri dan balut luka terbuka dengan benar.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Kata Kunci/Keyword Abstrak: | Leptospirosis, Faktor Lingkungan, ANN |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyogya |
Date Deposited: | 15 Aug 2025 04:28 |
Last Modified: | 15 Aug 2025 04:28 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/20221 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |