Safitri, Novia (2025) Asuhan berkesinambungan pada Ny. HD Usia 33 Tahun G2P1Ab0Ah1 Umur Kehamilan 38 Minggu 2 Hari Dengan Riwayat SC di Wilayah Kerja Puskesmas Banguntapan II. Laporan-Coc thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text (Cover dan halaman awal)
Cover dan Halaman Judul.pdf Download (90kB) |
Text
Awal.pdf Download (177kB) |
Text
Sinopsis.pdf Download (32kB) |
Text
BAB 1.pdf Download (48kB) |
Text
BAB 2.pdf Download (434kB) |
Text
BAB 3.pdf Download (123kB) |
Text
BAB 4.pdf Download (34kB) |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (100kB) |
Text
Lampiran.pdf Download (1MB) |
Abstract
Kesejahteraan suatu bangsa dapat dipengaruhi oleh kesejahteraan ibu dan anak, kesejahteraan ibu dan anak dipengaruhi oleh proses kehamilan, persalinan, nifas, neonatus dan juga saat pemakaian alat kontrasepsi. Proses tersebut akan menentukan kualitas sumber daya manusia pada masa mendatang. Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal merupakan salah satu unsur penentu status kesehatan.1 Kesehatan maternal neonatal dapat juga diartikan sebagain tolak ukur untuk menilai kualitas pelayanan obstetrik dan ginekologi di suatu wilayah, yang dapat dilihat dari Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di wilayah tersebut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh dan bermutu kepada ibu dan bayi dalam lingkup kebidanan adalah melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif (continuity of care). Ny. HD usia 33 tahun G2P1AB0AH1 selama kehamilannya rutin memeriksakan kehamilan di Puskesmas Banguntapan, dan RS PKU Muhammadiyah Kotagede. Pendampingan pada Ny. HD dilakukan pada mulai usia kehamilan 38 minggu 2 hari dengan melakukan pelayanan di puskesmas dan kunjungan rumah. Selama kehamilan tidak ditemukan adanya komplikasi pada Ny. HD. Ibu melahirkan secara SC atas indikasi makrosomia dan riwayat SC. Bayi lahir langsung menangis, menangis kuat, tonus otot aktif, warna kulit kemerahan. Berat badan lahir 3900 gram, By. Ny. HD dengan BBLC CB SMK. Selama masa neonatus bayi sehat walau sempat ada penurunan berat badan pada hari ketiga, akan tetapi berat badan bayi sudah naik pada hari kesembilan. Pada masa nifas Ny. HD mengeluh kadang-kadang sakit pada area luka jahitan SC, sehingga diberikan KIE yang sesuai. Ibu memutuskan untuk menggunakan alat kontrasepsi kondom karena sebelumnya sudah memiliki pengalaman selama 5 tahun. Kesimpulan dari asuhan ini adalah ibu hamil primipara dengan riwayat SC. Pada proses persalinan dilakukan SC atas indikasi makrosomia dan riwayat SC. Saran untuk bidan agar dapat meningkatkan kualitas asuhan berkesinambungan dengan cara memantau kesehatan ibu dan janin secara ketat dan konseling yang intensif sehingga bisa mendeteksi adanya komplikasi sedini serta melakukan tindakan yang tepat sesuai prosedur.
Item Type: | Thesis (Laporan-Coc) |
---|---|
Kata Kunci/Keyword Abstrak: | COC |
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan, Pendidikan Profesi Bidan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyogya |
Date Deposited: | 30 Jul 2025 01:34 |
Last Modified: | 01 Aug 2025 03:21 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/19989 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |