Fatkhul Ngalim, Ngalim (2025) TINJAUAN KADAR DEBU LINGKUNGAN KERJA PADA INDUSTRI PEMBUATAN KAYU LAPIS CV. TUMITAH KAPANEWON PAJANGAN, KABUPATEN BANTUL. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
Awal (1).pdf Download (2MB) |
Text
Abstrak.pdf Download (145kB) |
Text
Chapter 1.pdf Download (222kB) |
Text
Chapter 2.pdf Restricted to Registered users only Download (171kB) Request a copy |
Text
Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (146kB) Request a copy |
Text
Chapter 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (286kB) Request a copy |
Text
Conclusion.pdf Download (121kB) |
Text
References.pdf Download (161kB) |
Text
Appidences.pdf Restricted to Registered users only Download (14MB) Request a copy |
Text
KTI_Fatkhul Ngalim.pdf Restricted to Repository staff only Download (16MB) Request a copy |
Abstract
Latar Belakang : Industri kayu lapis merupakan salah satu sektor industri yang berpotensi menghasilkan debu dalam jumlah tinggi. Debu kayu ini dapat memicu gangguan saluran pernapasan pada pekerja, seperti asma dan iritasi paru. Berdasarkan studi pendahuluan di industri CV. Tumitah, ditemukan bahwa kadar debu masih cukup tinggi dan mengganggu kenyamanan serta kesehatan pekerja. Sesuai dengan Permenaker No. 5 Tahun 2018, kadar debu tidak boleh melebihi 5 mg/m3. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar debu di area tahap produksi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar debu lingkungan kerja pada industri pembuatan kayu lapis CV. Tumitah. Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggambarkan kadar debu lingkungan dan penggunaan Alat Pelindung Diri pada pekerja di industri pembuatan kayu lapis CV. Tumitah. Hasil : Hasil pengukuran menunjukkan bahwa kadar debu di area pemotongan memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan area finishing. Rata-rata kadar debu di titik 1 dan 2 masing-masing sebesar 1,90 mg/m3 dan 2,36 mg/m3, dengan nilai tertinggi 2,48 mg/m3. Jika dikonversikan terhadap waktu pajanan 8 jam kerja, kadar tersebut berpotensi melebihi ambang batas yang ditetapkan Permenaker No. 5 Tahun 2018 yaitu < 5 mg/m3. Sebaliknya, kadar debu di area finishing masih dalam batas aman, dengan rata-rata 0,35 mg/m3 di titik 3 dan 0,32 mg/m3 di titik 4. Hasil observasi penggunaan APD menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja belum memenuhi standar keselamatan kerja, di mana hanya 25% pekerja yang menggunakan APD secara lengkap. Kesimpulan : Meskipun secara umum kadar debu lingkungan kerja di CV. Tumitah memenuhi standar baku mutu (<5 mg/m3), beberapa titik di area pemotongan berpotensi melebihi ambang batas jika dikonversikan ke dalam satu shift kerja. Selain itu, hasil pengamatan terhadap penggunaan Alat Pelindung Diri menunjukkan bahwa hanya 25% pekerja yang telah memenuhi syarat kelengkapan APD, sementara 75% lainnya belum menggunakan APD secara lengkap. Kata Kunci : kayu lapis, kadar debu, alat pelindung diri, lingkungan kerja
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Kata Kunci/Keyword Abstrak: | kayu lapis, kadar debu, alat pelindung diri, lingkungan kerja |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyogya |
Date Deposited: | 27 Aug 2025 08:29 |
Last Modified: | 27 Aug 2025 08:29 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/19841 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |