Rahmawati, Vivi Indira (2025) PERBEDAAN PENGGUNAAN TABUNG DENGAN ANTIKOAGULAN K2EDTA DAN K3EDTA TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA PASIEN HEMODIALISIS YANG DIPERIKSA MENGGUNAKAN HEMATOLOGY ANALYZER. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
|
Text (AWAL)
Awal.pdf Download (731kB) |
|
Text (ABSTRACT)
Abstract.pdf Download (190kB) |
|
Text (CHAPTER 1)
Chapter 1.pdf Download (272kB) |
|
Text (CHAPTER 2)
Chapter 2.pdf Download (328kB) |
|
Text (CHAPTER 3)
Chapter 3.pdf Download (362kB) |
|
Text (CHAPTER 4)
Chapter 4.pdf Download (315kB) |
|
Text (CONCLUSION)
Conclusion.pdf Download (177kB) |
|
Text (REFERENCES)
References.pdf Download (229kB) |
|
Text (APPENDICES)
Appendices.pdf Download (1MB) |
Abstract
Latar belakang : Kadar hemoglobin (Hb) merupakan salah satu parameter penting dalam evaluasi pasien hemodialisis. Antikoagulan EDTA digunakan untuk pemeriksaan hematologi, namun jenisnya, yaitu K2EDTA dan K3EDTA, dapat memengaruhi hasil pemeriksaan. K2EDTA direkomendasikan oleh ICSH dan CLSI karena tidak menyebabkan pengenceran darah. Tujuan : Mengetahui perbedaan dan selisih rerata kadar hemoglobin menggunakan tabung K2EDTA dan K3EDTA pada pasien hemodialisis dengan alat hematology analyzer. Metode : Jenis penelitian eksperimen semu dengan desain posttest only control group. Sampel darah vena pasien hemodialisis sebanyak 30 sampel dibagi ke dalam dua tabung (K2EDTA dan K3EDTA). Pemeriksaan dilakukan menggunakan alat hematology analyzer. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji Wilcoxon karena data tidak berdistribusi normal. Hasil : Hasil analisis deskriptif rerata kadar hemoglobin pada tabung K2EDTA sebesar 9,28 g/dL dan pada tabung K3EDTA sebesar 9,17 g/dL. Selisih rerata kedua tabung tersebut yaitu 0,11 g/dL atau 1,1%. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai signifikan (p < 0,05) yang menandakan adanya perbedaan statistik yang signifikan. Kesimpulan : Meskipun terdapat perbedaan secara statistik, perbedaan tersebut tidak bermakna secara klinis karena masih dalam rentang nilai rujuk CLIA (± 4%). Kedua jenis antikoagulan tersebut dapat digunakan untuk pemeriksaan hemoglobin terutama pada pasien hemodialisis dengan tetap mempertimbangkan SOP. Kata Kunci : K2EDTA, K3EDTA, Hemoglobin, Hemodialisis
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Kata Kunci/Keyword Abstrak: | K2EDTA, K3EDTA, Hemoglobin, Hemodialisis |
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RB Pathology |
| Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Program Studi DIII Teknologi Laboratorium |
| Depositing User: | Mahasiswa Polkesyogya |
| Date Deposited: | 17 Oct 2025 01:17 |
| Last Modified: | 17 Oct 2025 01:17 |
| URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/19019 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
