Hardiva, Aghatya Candra (2025) PERBEDAAN KADAR SERUM GLUTAMIC OXALOACETIC TRANSMINASE (SGOT) DALAM SERUM YANG SEGERA DIPERIKSA DAN DISIMPAN SELAMA 7 HARI PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
![]() |
Text (Awal)
Awal.pdf Download (346kB) |
![]() |
Text (Abstract)
Abstract.pdf Download (142kB) |
![]() |
Text (Chapter 1)
Chapter 1.pdf Download (202kB) |
![]() |
Text (Chapter 2)
Chapter 2.pdf Restricted to Registered users only Download (310kB) |
![]() |
Text (Chapter 3)
Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (294kB) |
![]() |
Text (Chapter 4)
Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (257kB) |
![]() |
Text (Conclusion)
Conclusion.pdf Download (120kB) |
![]() |
Text (References)
References.pdf Download (179kB) |
![]() |
Text (Appendices)
Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (816kB) |
Abstract
ABSTRAK Latar Belakang: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) pada serum yang diperiksa segera dan serum yang disimpan selama 7 hari pada suhu 2-8°C pada pasien diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain pre-experimental dengan pendekatan static group comparison terhadap 30 sampel sisa serum. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kadar SGOT yang signifikan secara statistik dengan nilai p = 0,005 berdasarkan uji Wilcoxon. Rata-rata kadar SGOT pada serum yang diperiksa segera adalah 16,733 U/L, sedangkan yang disimpan 7 hari sebesar 15,947 U/L, dengan selisih 0,785 U/L (4,70%). Meskipun berbeda secara statistik, perbedaan tersebut masih berada dalam batas Total Error Allowable (TEa) sebesar ±15% berdasarkan standar CLIA. Dengan demikian, penyimpanan serum selama 7 hari masih dapat diterima secara analitik namun tetap perlu memperhatikan validitas klinis. Tujuan: Mengetahui apakah serum pasien diabetes melitus tipe 2 terhadap kadar Serum Glutamic Oxaloacetic Transminase (SGOT) yang disimpan selama 7 hari pada suhu 2-8oC masih stabil untuk digunakan. Metode: Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian pre-experimental. Desain penelitian ini menggunakan Perbandingan Kelompok Statis (Static Group Comparison). Populasi pada penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe 2. Sampel pada penelitian ini adalah sisa serum yang diperiksa kadar SGOT segera dan disimpan selama 7 hari pada suhu 2-8oC. Hasil: Nilai kadar SGOT yang segera diperiksa memiliki rata-rata hasil 16.733 U/L. Sedangkan kadar SGOT pada serum yang disimpan 7 hari memiliki rata-rata hasil 15.947 U/L. Selisih dari rata-rata hasil adalah 0.785 U/L (4,70%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada kadar SGOT serum yang disimpan 7 hari tidak melebihi batas Total Error Allowable (Tea) yang dapat diterima sesuai dengan standar CLIA. Kesimpulan: Terdapat perbedaan kadar SGOT pasien diabetes melitus tipe 2 pada serum yang segera diperiksan dan disimpan 7 hari pada suhu 2-8⁰C. Kata Kunci: SGOT, Diabetes Melitus Tipe 2, Stabilitas Serum, Penyimpanan Serum.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Kata Kunci/Keyword Abstrak: | SGOT, Diabetes Melitus Tipe 2, Stabilitas Serum, Penyimpanan Serum. |
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Program Studi DIII Teknologi Laboratorium |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyogya |
Date Deposited: | 16 Jun 2025 03:40 |
Last Modified: | 16 Jun 2025 03:40 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/18915 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |