Yuheri, Afla Bahirah (2025) Asuhan Gizi Terstandar pada Pasien STEMI, Atrial Fibrilasi Paroxysmal, Syok Cardiogenic di Ruang Rawat Inap ICCU PPJT RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Tugas Akhir Dietisien thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text (Awal)
1. Awal.pdf Download (937kB) |
|
Text (Abstract)
2. Abstract.pdf Download (20kB) |
|
Text (Chapter 1)
3. Chapter 1.pdf Download (96kB) |
|
Text (Chapter 2)
4. Chapter 2.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB) |
|
Text (Chapter 3)
5. Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (123kB) |
|
Text (Chapter 4)
6. Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (122kB) |
|
Text (Conclusion)
7. Conclusion.pdf Download (19kB) |
|
Text (References)
8. References.pdf Download (183kB) |
|
Text (Appendices)
9. Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Latar Belakang: Pasien kritis berisiko tinggi mengalami malnutrisi, sehingga membutuhkan dukungan nutrisi adekuat. IMA (Infark Miokard Akut) atau serangan jantung adalah penyakit yang diakibatkan karena aliran darah tiba-tiba tersumbat sehingga memutus suplai darah ke miokardoum (sel otot yang terdapat di jantung). ST Elevation Myocardial Infarction (STEMI) merupakan kondisi dimana terjadi oklusi total pada arteri koroner, yang mengakibatkan area infark yang lebih luas meliputi seluruh ketebalan miokardium. Tujuan: Mengetahui proses asuhan gizi terstandar pada pasien atas indikasi Asuhan Gizi Terstandar pada Pasien STEMI, Atrial Fibrilasi Paroxysmal, Syok Cardiogenic di Ruang Rawat Inap ICCU PPJT RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif deskriptif dengan rancangan penelitian kualitatif dalam bentuk studi kasus. Penelitian menggunakan data primer dan sekunder. Penyajian data pada penelitian ini dalam bentuk narasi, tabel dan grafik. Hasil: Hasil skrining gizi pasien gizi kurang. Status gizi pasien berdasarkan LILA termasuk dalam kategori gizi baik. Data biokimia terkait gizi menunjukkan kadar Leukosit, Neutrofil, SGOT dan SGPT diatas normal. Pemeriksaan fisik dan klinis menunjukkan pasien dalam keadaan umum lemah dan terpasang oksigen nasal kanul 4 lpm. Asupan pasien meningkat dan membaik hingga pada hari kedua serta pada hari ketiga dan keempat asupan pasien telah memenuhi target minimal asupan yaitu >80%. Intervensi diet yang diberikan yaitu diet Rendah Lemak dengan Lauk dan Sayur Cincang. Kesimpulan: Adanya perbaikan kondisi pasien meliputi tanda-tanda fisik, berkurangnya keluhan dan adanya peningkatan nafsu makan pasien selama empat hari monitoring. Kata Kunci: STEMI, Asuhan Gizi, penyakit kritis
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir Dietisien) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | STEMI, Asuhan Gizi, penyakit kritis |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Gizi > Program Studi Pendidikan Profesi Dietisien |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 21 Jan 2025 10:20 |
Last Modified: | 21 Jan 2025 10:20 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/18330 |
Actions (login required)
View Item |