Maghriza, Irna Ari (2024) PENERAPAN DEEP BREATHING EXERCISE DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI UNTUK MENURUNKAN DYSPNEA PADA PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI RUANG WISNUMURTI RSUP Dr. SARDJITO. Tugas Akhir Ners thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text (Cover)
Awal.pdf Download (290kB) |
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Download (43kB) |
|
Text (Bab 1)
Bab 1.pdf Download (119kB) |
|
Text (Bab 2)
Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (425kB) |
|
Text (Bab 3)
Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB) |
|
Text (Bab 4)
Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (123kB) |
|
Text (Bab 5)
Bab 5.pdf Download (51kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Download (214kB) |
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text (KIAN Full Text)
KIAN Lengkap.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (396kB) |
Abstract
Latar belakang : Congestive Heart Failure atau CHF merupakan suatu kondisi kardiovaskuler dimana jantung tidak mampu memompa darah secara cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. Gejala awal klinis pada penderita CHF adalah dyspnea. Manajemen untuk menurunkan dyspnea dapat dilakukan dengan terapi deep breathing exercise. Kelebihan dari terapi deep breathing exercise diantaranya minimnya biaya yang dikeluarkan, aman, non invasive, intervensi jangka panjang, dan mampu dilakukan mandiri. Tujuan : Mengetahui penerapan terapi deep breathing exercise untuk mengurangi dyspnea dalam asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan oksigenasi pada pasien CHF di Ruang Wisnumurti RSUP Dr. Sardjito. Metode : Studi kasus yang melibatkan dua pasien CHF dengan dyspnea. Instrument berupa SOP terapi deep breathing exercise. Penurunan dyspnea dilihat melalui evaluasi subjektif kedua pasien, pola napas, dan frekuensi napas. Terapi deep breathing exercise dilakukan kurang lebih lima belas menit dengan pemberian tiga kali dalam sehari selama tiga hari. Hasil : Diagnosa keperawatan pada kedua pasien yaitu pola napas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas dan gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan ventilasi-kapiler, setelah dilakukan intervensi terapi deep breathing exercise yang dilakukan kurang lebih lima belas menit dengan pemberian tiga kali dalam sehari selama tiga hari, masalah keperawatan teratasi dan teratasi sebagian dengan penurunan dyspnea pada kedua pasien. Kesimpulan : Terapi deep breathing exercise dapat menurunkan dyspnea pada pasien CHF. Kata Kunci : Deep Breathing Exercise, Dyspnea, Congestive Heart Failure
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir Ners) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Deep Breathing Exercise, Dyspnea, Congestive Heart Failure |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan, Pendidikan Profesi Ners |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 03 Sep 2024 06:37 |
Last Modified: | 03 Sep 2024 06:37 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/17715 |
Actions (login required)
View Item |