Hanafi, Charishma Karunia Putri (2024) PERBEDAAN KADAR KREATININ PADA PASIEN HIPERKOLESTEROLEMIA YANG DISIMPAN 4 JAM DAN DISIMPAN 8 JAM PADA SUHU 20℃-25℃ DI RUMAH SAKIT PUSAT dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text (Awal)
Awal.pdf Download (914kB) |
|
Text (Abstract)
Abstrak.pdf Download (98kB) |
|
Text (Chapter 1)
BAB I.pdf Download (159kB) |
|
Text (Chapter 2)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (206kB) |
|
Text (Chapter 3)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (201kB) |
|
Text (Chapter 4)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) |
|
Text (Conclusion)
BAB V.pdf Download (84kB) |
|
Text (References)
Daftar Pustaka.pdf Download (96kB) |
|
Text (Appendices)
Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang: Dislipidemia adalah suatu abnormalitas metabolisme lipid yang mengakibatkan komplikasi seperti gagal ginjal kronik. Hiperkolesterolemia merupakan salah satu bentuk dislipidemia yaitu total kolesterol dalam darah yang tinggi yaitu ≥ 200 mg/dL. Tambahan pemeriksaan kreatinin dilakukan jika dicurigai adanya komplikasi pada ginjal. Kadar kreatinin tinggi berhubungan dengan abnormalitas ginjal. Kadar kreatinin biasanya diperiksa segera menggunakan sampel serum dalam waktu 1 jam setelah pengambilan sampel. Penyimpanan sampel yang tidak sesuai dengan prosedurnya akan menyebabkan ketidaklayakan sampel. Tujuan: Mengetahui adanya perbedaan kadar kreatinin pada serum pasien hiperkolesterolemia yang diperiksa segera, disimpan 4 jam dan disimpan 8 jam pada suhu 20℃-25℃. Metode: Jenis penelitian adalah pre-Experimental design, menggunakana sisa serum pasien hiperkolesterolemia (kadar kolesterol total >200 mg/dL) di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten sebanyak 33 sampel selama 18 – 24 April 2024. Teknik yang digunkan adalah sampling insidental (accidental sampling). Kadar kreatinin diukur dengan alat Dimension EXL 200 dengan metode enzimatik. Data tidak berdistribusi normal, analisis hubungan menggunakan uji Friedman dengan p <0,05 (0,000) menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Hasil: Rerata kadar kreatinin pada serum yang segera diperiksa, setelah penyimpanan selama 4 jam dan 8 jam pada suhu 20-25℃ adalah 1,18 mg/dL, 1,21 mg/dL dan 1,22 mg/dL. Hasil analisis deskriptif menunjukkan adanya kenaikan kadar kreatinin serum seiring dengan penyimpanan serum di suhu 20 - 25℃. Hasil analisis statistik non parametrik Friedman menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dengan nilai 0,000 (p <0,05). Kesimpulan: Ada perbedaan kadar serum kreatinin pada serum pasien hiperkolesterolemia yang diperiksa segera, disimpan 4 jam dan disimpan 8 jam pada suhu 20℃-25℃. Kata kunci: Kadar Kreatinin, serum pasien hiperkolesterolemia, waktu penyimpanan
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kadar Kreatinin, serum pasien hiperkolesterolemia, waktu penyimpanan |
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 02 Sep 2024 04:51 |
Last Modified: | 02 Sep 2024 04:51 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/17661 |
Actions (login required)
View Item |