Nuhenita, Larra (2024) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 25-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IMOGIRI II TAHUN 2024. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text (cover)
Bagian Awal.pdf Download (319kB) |
Abstract
Latar Belakang: Stunting menyebabkan anak mengalami gangguan pertumbuhan fisik yang terhambat, penurunan daya tahan tubuh terhadap penyakit, risiko terhadap gangguan perkembangan kognitif, serta dapat berdampak negatif terhadap kinerja akademik dan produktivitas ekonomi di masa dewasa. Berdasarkan hasil rekapitulasi Pemantauan Status Gizi (PSG) balita TB/U Kabupaten Bantul, hasil kejadian stunting terbanyak berada di wilayah kerja Puskesmas Imogiri II yaitu 15,49% dari 27 puskesmas di Kabupaten Bantul. Tujuan: Mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 25-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Imogiri II. Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian kasus kontrol dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner. Sampel terdiri dari 80 balita kelompok kasus yaitu balita dengan stunting dan 80 balita kelompok kontrol yaitu balita yang tidak stunting. Data dikumpulkan dengan wawancara dan kuisioner. Penelitian ini menggunakan analisa chi-square dan regresi logistik. Penelitian dilaksanakan bulan Juni 2024. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain case control dengan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah balita usia 25-59 bulan, 80 kelompok kasus dan 80 kelompok kontrol dengan kuesioner pada ibu yang memiliki balita usia 25-59 bulan. Analisis data menggunakan chi-square dan regresi logistik. Hasil Penelitian: Faktor tingkat pendidikan ibu, status ekonomi, berat lahir, pola asuh orang tua, jarak rumah ke dengan faskes, riwayat pemberian ASI eksklusif, dan pola pemberian makan berhubungan dengan kejadian stunting. Hasil uji regresi logistic menunjukkan variabel yang paling berhubungan dengan stunting adalah pola pemberian makan (p-value 0,0014 ; OR 7,686). Kesimpulan: Faktor yang berhubungan dengan stunting pada balita yaitu tingkat pendidikan, status ekonomi, berat lahir, pola asuh orang tua, jarak rumah dengan faskes, riwayat pemberian ASI eksklusif, dan pola pemberian makan. Faktor yang paling berpengaruh menyebabkan stunting adalah pola pemberian makan. Kata kunci: faktor, balita, stunting, kasus kontrol
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RG Gynecology and obstetrics R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 25 Oct 2024 05:10 |
Last Modified: | 25 Oct 2024 05:10 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/17652 |
Actions (login required)
View Item |