PERBEDAAN STATUS HEMODINAMIK SEBELUM DAN SESUDAH PEMASANGAN ENDOTRACHEAL TUBE PADA PASIEN BEDAH SARAF DI RSUD KOTA BANDUNG

Rizkyawan, Vina (2024) PERBEDAAN STATUS HEMODINAMIK SEBELUM DAN SESUDAH PEMASANGAN ENDOTRACHEAL TUBE PADA PASIEN BEDAH SARAF DI RSUD KOTA BANDUNG. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
awal.pdf

Download (680kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (102kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (187kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (253kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (147kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (135kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf

Download (32kB)
[img] Text
Referensi.pdf

Download (183kB)
[img] Text
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: https://poltekkesjogja.ac.id/

Abstract

Latar belakang: Intubasi endotracheal tube merupakan tindakan penting dalam prosedur anestesi, terutama pada pasien bedah saraf, yang dapat memicu perubahan pada status hemodinamik pasien. Pemantauan status hemodinamik sebelum dan sesudah intubasi sangat penting untuk menjaga stabilitas kondisi pasien selama operasi. Tujuan: Mengetahui perubahan dan perbedaan status hemodinamik sebelum dan sesudah dilakukan intubasi endotracheal tube pada pasien bedah saraf di IBS RSUD Kota Bandung. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain kuantitatif dan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 30 pasien bedah saraf yang mendapatkan tindakan intubasi endotracheal tube dipilih sebagai sampel penelitian melalui metode total sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi yang berisi hemodinamik pasien yang diukur menggunakan bedside monitor dan tindakan intubasi berkaitan dengan kedalaman endotracheal tube yang diukur menggunakan penanda yang melekat pada endotracheal tube. Uji Wilcoxon digunakan untuk menganalisis perbedaan status hemodinamik sebelum dan sesudah tindakan intubasi. Hasil Penelitian: Status hemodinamik sebelum dan sesudah dilakukannya tindakan intubasi masing-masing memiliki rata-rata denyut jantung (nadi) meningkat dari 73,97 kali per-menit menjadi 83,07 kali per-menit, tekanan darah sistolik meningkat dari 108,77 mmHg menjadi 114,93 mmHg, tekanan darah diastolik meningkat dari 66,80 mmHg menjadi 70,37 mmHg, dan saturasi oksigen menurun dari 97,87% menjadi 96,13%. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai p-value lebih kecil dari 0,05. Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan pada status hemodinamik terutama pada peningkatan denyut jantung (nadi), tekanan darah, serta penurunan saturasi oksigen setelah dilakukan tindakan intubasi endotracheal tube.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Hemodinamik, Intubasi endotracheal tube, Anestesi Umum
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 16 Aug 2024 07:51
Last Modified: 16 Aug 2024 07:51
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/17278

Actions (login required)

View Item View Item