Dara, Windi Ovarta (2024) MONITORING END TIDAL CO2 DENGAN HIPERVENTILASI INTRA OPERASI PADA PASIEN INTRACEREBRAL HEMORRAGHE (ICH) UNTUK MENGATASI RESIKO KOMPLIKASI PENINGKATAN TEKANAN INTRA KRANIAL. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
1. Awal.pdf Download (5MB) |
|
Text
2. Abstract.pdf Download (32kB) |
|
Text
3. Chapter 1.pdf Download (74kB) |
|
Text
4. Chapter 2.pdf Restricted to Registered users only Download (364kB) |
|
Text
5. Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (82kB) |
|
Text
6. Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (88kB) |
|
Text
7. Conclusion.pdf Download (72kB) |
|
Text
8. References.pdf Download (65kB) |
|
Text
9. Appendics.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang: Intracerebral adalah kondisi darurat ketika pembuluh darah yang pecah menyebabkan pendarahan di dalam otak. Peningkatan volume darah otak akibat hiperkapnia mungkin mempunyai efek buruk pada Intrakranial Pressure pada pasien dengan cedera otak akut. Dalam bedah saraf, hipokapnia umumnya dicapai melalui hiperventilasi ketika diperkirakan terjadi peningkatan Intrakranial Pressure yang menyebabkan salah satu masalah kesehatan anestesi. Penelitian sebelumnya terutama berfokus pada pengaruh hipokapnia terhadap perlindungan saraf, tetapi efek ini tidak dapat dipertahankan dan hipokapnia yang berkelanjutan dapat meningkatkan risiko kematian dan kecacatan parah pada pasien cedera otak akut, namun hiperkapnia tampaknya memainkan peran penting dalam perlindungan saraf. Mekanisme hiperkapnia dan hipokapnia pada sistem saraf patut mendapat perhatian kita. Tujuan: Menggambarkan monitoring end tidal CO2 dengan hiperventilasi intra operasi pada pasien ICH untuk mengatasi RK peningkatan tekanan intra kranial. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif rancangan studi kasus yang melibatkan dua pasien dengan Intracerebral Hemoreaghe. Tugas Akhir Neuroanestesi ini dilakukan monitoring end tidal CO2 dengan hiperventilasi pada kedua kasus kelolaan selama intra operasi sesuai asuhan kepenataan serta tujuan dan kriteria hasil yang diharapkan. Hasil: Masalah kesehatan anestesi pada kedua pasien adalah resiko komplikasi peningkatan tekanan intra kranial berhubungan dengan naiknya tekanan otak dan pembuluh darah otak diatas batas normal dibuktikan dengan terjadinya edema serebral. Setelah dilakukan intervensi monitoring end tidal CO2 dengan hiperventilasi selama intra operasi, masalah kesehatan anestesi teratasi peningkatan tekanan intracranial tidak terjadi. Kesimpulan: Menurut penelitian yang telah dilakukan, tindakan monitoring end tidal CO2 dengan hiperventilasi selama intra operasi ini mampu menurunkan tekanan intracranial jika dilakukan dalam jangka pendek. Pemantauan multimodalitas terhadap pasien tetap diperlukan untuk memantau keberhasilan dalam tindakan ini. Kata Kunci: Hiperventilasi; tekanan intrakranial; bedah saraf
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 13 Aug 2024 06:52 |
Last Modified: | 13 Aug 2024 06:52 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/17176 |
Actions (login required)
View Item |