MANAJEMEN BALANCE CAIRAN TERHADAP KESTABILAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN OPERASI BEDAH SARAF DI IBS RSUD DR HARJONO PONOROGO

AMIN, ANDI MUHAMMAD ANSAR ARHAM SULFI (2024) MANAJEMEN BALANCE CAIRAN TERHADAP KESTABILAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN OPERASI BEDAH SARAF DI IBS RSUD DR HARJONO PONOROGO. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text (Awal)
1. Awal.pdf

Download (5MB)
[img] Text (Abstract)
2. Abstract.pdf

Download (29kB)
[img] Text (Chapter 1)
3. Chapter 1.pdf

Download (109kB)
[img] Text (Chapter 2)
4. Chapter 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (210kB)
[img] Text (Chapter 3)
5. Chapter 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (181kB)
[img] Text (Chapter 4)
6. Chapter 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (128kB)
[img] Text (Conclusion)
7. Conclusion.pdf

Download (51kB)
[img] Text (References)
8. REferences.pdf

Download (97kB)
[img] Text (Appendices)
9. Appendices.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: Pembedahan merupakan salah satu tindakan medis yang menggunakan cara invasif dengan cara membuka bagian tubuh tertentu yang umumnya dilakukan dengan membuat sayatan dan di akhiri dengan penutupan luka bekas operasi. Prosedur pembedahan dapat memicu terjadinya gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit yang diakibatkan karena proses perioperatif, kehilangan banyak cairan melalui saluran cerna dan perdarahan saat operasi yang dapat mempengaruhi keseimbangan cairan dan tekanan darah. Salah satu hal untuk menstabilkan tekanan darah pasien yaitu dengan memberikan balance cairan yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pasien. Tujuan: Mengetahui pengaruh manajemen balance cairan terhadap kestabilan tekanan darah pada pasien operasi bedah saraf. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode pre experimental dengan pendekatan pretest-posttest design yang dilakukan di ruang IBS RSUD Dr Harjono Ponorogo pada bulan Februari – April 2024. Sampel penelitian berjumlah 40 responden. Dilakukan pengukuran tekanan darah sebelum dilakukan balance cairan setelah itu diberikan intervensi yaitu balance cairan dan kemudian dilakukan pengukuran tekanan darah. Pengambilan sampel dengan consecutive sampling yaitu pemilihan sampel dengan menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian yang dimasukkan dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu, penentuan jumlah sampel dengan menggunakan rumus solvin. Uji analisis data menggunakan uji wilcoxon. Hasil: Sebelum diberikan balance cairan didapatkan mayoritas tekanan darah pasien mengalami hipertensi (65%) dan setelah diberikan balance cairan didapatkan perubahan tekanan darah pasien menjadi normal (82,5%). Hasil analisis menggunakan uji wilcoxon yaitu p value 0,000 yang berarti <0,05 yang artinya terdapat pengaruh manajemen balance cairan terhadap kestabilan tekanan darah pada pasien operasi bedah saraf. Kesimpulan: Pemberian manajemen balance cairan efektif dalam menjaga kestabilan tekanan darah pada pasien operasi bedah saraf. Kata Kunci: balance cairan, tekanan darah, operasi bedah saraf

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 13 Aug 2024 06:59
Last Modified: 13 Aug 2024 06:59
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/17168

Actions (login required)

View Item View Item