Muhammad Arif A., Dito (2021) Gambaran Hipersensitivitas Dentin Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin dan Faktor Penyebab. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text (COVER)
1. Awal.pdf Download (2MB) |
|
Text (ABSTRACT)
2. abstract.pdf Download (884kB) |
|
Text (BAB I)
3. Chapter 1.pdf Download (996kB) |
|
Text (BAB II)
4. Chapter 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB III)
5. Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB IV)
6. Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text (KESIMPULAN)
7. Conclusion.pdf Download (470kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. References.pdf Download (864kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
9. Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
GAMBARAN HIPERSENSITIVITAS DENTIN BERDASARKAN USIA, JENIS KELAMIN DAN FAKTOR PENYEBAB Muhammad Arif Anandito*, Herastuti Sulistyani, Desi Rochmawati Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jl. Kyai Mojo No. 56 Gamping, Sleman, Yogyakarta 55243. *Email arifanandito@gmail.com. ABSTRAK Latar Belakang Gigi sensitif terjadi karena ada penipisan pada lapisan email sehingga lapisan tengah gigi, yang disebut dengan "dentin" menjadi terbuka. Apabila dentin yang terbuka ini terkena rangsang dari makanan/minuman yang dingin, panas, manis, ataupun asam dapat menyebabkan timbulnya rasa ngilu yang tajam. Studi epidemiologi yang dilakukan oleh peneliti di berbagai negara termasuk Indonesia, mendapatkan prevalensi hipersensitivitas dentin berkisar antara 4-74% Tujuan: Diketahuinya gambaran hipersensitivitas dentin berdasarkan usia, jenis kelamin dan faktor penyebab Metode: Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 61 orang dengan teknik sampel jenuh. Pengambilan data hipersensitivitas dengan cara mengisi kuisioner dan dianalisis menggunakan tabulasi silang. Hasil: Sebagian besar responden mengalami gigi hipersensitivitas dentin (77%). Kelompok usia yang banyak mengalami hipersensitivitas dentin adalah usia 36-46 tahun (100%). Laki-laki lebih banyak mengalami hipersensitivitas dentin (80%). Faktor penyebab yang menyebabkan hipersensitivitas dentin adalah abrasi (93%), karies gigi (85%), gusi turun (83%), menggunakan bulu sikat gigi yang keras (82%), menggertakkan gigi (80%), menggunakan pasta gigi pemutih (79%), menyikat gigi dengan tekanan kuat (79%), minuman dingin (72%), makanan terlalu asam (61%). Kesimpulan: Hipersensitivitas dentin banyak terjadi pada usia 36-46 tahun pada jenis kelamin laki-laki. Faktor penyebab terbanyak adalah abrasi. Kata Kunci: Hipersensitivitas Dentin, Usia, Jenis Kelamin, Faktor Penyebab
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan Gigi > Program Studi DIII Keperawatan Gigi |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 08 Aug 2024 02:48 |
Last Modified: | 08 Aug 2024 02:48 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/17125 |
Actions (login required)
View Item |