Rahma Putri, Nurmalita Sari (2024) HUBUNGAN KEHAMILAN REMAJA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA UMUR 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMPING II. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text (Cover)
COVER.pdf Download (2MB) |
Abstract
Latar Belakang : Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang masih menjadi masalah di Indonesia. Pemerintah sudah memiliki program intervensi penanganan stunting secara spesifik dan sensitif tetapi belum efektif untuk menurunkan stunting. Stunting dapat terjadi karena akumulasi faktor-faktor biologis, psikologis, sosial, dan kultural. Faktor tersebut harus ditinjau secara menyeluruh karena pada ibu remaja kemungkinan besar mengalami gangguan dalam pola asuh, cara berfikir, stres fisik, dan stres psikologi yang sangat berisiko dapat menyebabkan stunting pada anaknya kelak. Tujuan : Mengetahui hubungan kehamilan remaja dengan kejadian stunting pada balita umur 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Gamping II. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain kohort historik. Penelitan ini dilaksanakan pada bulan Maret - Mei 2024. Subjek penelitian adalah ibu hamil yang periksa di Puskesmas Gamping II pada tahun 2019-2022. Jumlah sampel sebanyak 64 ibu hamil terdiri dari 32 ibu hamil remaja dan 32 ibu hamil dewasa. Teknik sampling menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji statistik chi-square dan uji regresi logistik. Hasil Penelitian : Karakteristik pada ibu hamil remaja sebagian besar adalah ibu berpendidikan rendah (53,1%), tinggi badan ≥150 cm sebesar (62,5%), dan status gizi non-KEK pada awal kehamilan (65,6%), sedangkan pada ibu hamil dewasa sebagian besar berpendidikan tinggi (84,4%), tinggi badan ≥150 cm (81,3%), dan status gizi non-KEK pada awal kehamilan (90,6%). Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara kehamilan remaja dengan kejadian stunting dengan nilai p 0,025 < 0,05. Tidak ada hubungan signifikan secara statistik antara tingkat pendidikan ibu, tinggi badan ibu, dan status gizi ibu pada awal kehamilan terhadap kejadian tunting pada balita dengan nilai p > 0,05. Kesimpulan : Ada hubungan bermakna secara statistik antara kehamilan remaja dengan kejadian stunting pada balita umur 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Gamping II. Kata Kunci : kehamilan remaja, stunting, status gizi awal kehamilan, tinggi badan ibu, pendidikan ibu
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 25 Oct 2024 05:09 |
Last Modified: | 25 Oct 2024 05:09 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/17085 |
Actions (login required)
View Item |