Akbarina, Yoppy Dewangga (2024) PEMBERIAN MANITOL UNTUK MENCEGAH RESIKO KOMPLIKASI PENINGKATAN TEKANAN INTRA KRANIAL PADA PASIEN SUBDURAL HEMATOM DENGAN TINDAKAN KRANIOTOMI. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenke Yogyakarta.
Text
1. Awal.pdf Download (4MB) |
|
Text
2. Abstract.pdf Download (57kB) |
|
Text
3. Chapter 1.pdf Download (86kB) |
|
Text
4. Chapter 2.pdf Restricted to Registered users only Download (252kB) |
|
Text
5. Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (147kB) |
|
Text
6. Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (108kB) |
|
Text
7. Conclusion.pdf Download (81kB) |
|
Text
8. References.pdf Download (111kB) |
|
Text
9. Appendics.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang: Subdural Hematom (SDH) adalah jenis perdarahan di mana kumpulan darah berkumpul antara lapisan dalam duramater dan arachnoidmater meningen yang mengelilingi otak. Akibat dari perdarahan subdural, dapat meningkatkan tekanan intra kranial dan perubahan bentuk otak. Manitol merupakan jenis deuretik osmotik yang sering digunakan untuk mengatasi peningkatan tekanan intra kranial dengan cara memindahkan cairan intraseluler ke intravaskular melalui perbedaan gradien osmotik antara otak dan darah Tindakan pembedahan pada SDH akut dengan kraniotomi yang cukup luas untuk mengurangi penekanan pada otak (dekompresi), menghentikan perdarahan aktif subdural dan evakuasi bekuan darah intra-parenkimal. Tujuan: Untuk mengevaluasi pemberian manitol pada intra anestesi pasien SDH yang dilakukan tindakan kraniotomi di IBS RSUD Wates. Metode: Laporan ini menggunakan metode studi kasus pada dua pasien SDH yang dilakukan tindakan kraniotomi. Intervensi yang diberikan yaitu memberikan manitol pada intra anestesi. Hasil: Pada pengkajian sebelum dilakukan pembiusan terdapat tanda-tanda peningkatan tekanan intra kranial. Setelah diberikan manitol pada intra anestesi 15-30 menit sebelum proses pengeboran tulang tengkorak, peningkatan intra kranial tidak terjadi ditandai dengan tidak terjadi pembengkakan otak, perdarahan otak, tandatanda vital normal sehingga perdarahan subdural bisa terevakuasi dengan baik. Kesimpulan: Setelah dilakukan asuhan keperawatan anestesi pada pasien SDH yang dilakukan tindakan kraniotomi dan diberikan manitol pada intra anestesi 15- 30 menit sebelum pengeboran tulang tengkorak didapatkan hasil tidak terjadi peningkatan tekanan intra kranial. Kata kunci: Manitol, Subdural Hematom (SDH), Kraniotomi¸RK Peningkatan Tekanan Intra Kranial.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 08 Aug 2024 02:42 |
Last Modified: | 08 Aug 2024 02:42 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/17064 |
Actions (login required)
View Item |