Ghairunnisa, Ghaniya (2023) PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP TINGKAT NYERI TENGGOROKAN PADA PASIEN PASCA INTUBASI ENDOTRACHEAL TUBE (ETT) DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
1. Awal.pdf Download (14MB) |
|
Text
2. Abstract.pdf Download (22kB) |
|
Text
3. Chapter 1.pdf Download (32kB) |
|
Text
4. Chapter 2.pdf Download (200kB) |
|
Text
5. Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (138kB) |
|
Text
6. Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (115kB) |
|
Text
7. Conclusion.pdf Download (13kB) |
|
Text
8. References.pdf Download (37kB) |
|
Text
9. Appendics.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Latar Belakang: Intubasi endotracheal tube merupakan manajemen patensi jalan nafas dengan general anestesi yang dapat menyebabkan komplikasi salah satunya adalah nyeri tenggorokan (sore throat). Nyeri tenggorokan pasca operasi harus segera diatasi karena dapat menimbulkan efek samping yang membuat rasa tidak nyaman sehingga dapat mengganggu aktivitas pasien. Penatalaksanaan terapi nonfarmakologi dengan kompres dingin dapat dapat dilakukan untuk menurunkan tingkat nyeri tenggorokan pasca intubasi karena lebih efektif dan tidak menimbulkan efek samping. Tujuan: Mengetahui pengaruh kompres dingin terhadap tingkat nyeri tenggorokan pasca intubasi endotracheal tube (ETT) di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Metode: Jenis penelitian quasi experiment dengan non randomized control group pretest posttest design. Pasien diberikan pretest dan posttest tingkat nyeri tenggorokan pasca intubasi menggunakan skala ukur NRS (Numeric Rating Scale). Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juni 2023 dengan pengambilan sampel menggunakan teknik Consecutive Sampling sebanyak 82 responden, dengan jumlah responden tiap kelompok 41 orang. Pada kelompok intervensi diberikan kompres dingin dan kelompok kontrol diberikan raksasi nafas dalam. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil: Mayoritas karakteristik responden pada penelitian ini yaitu responden berusia lansia awal, berjenis kelamin perempuan, tidak memiliki riwayat merokok, status fisik ASA II, ukuran pipa endotracheal tube 7,5 mm dan lama pemakaian ETT <2 jam. Hasil olah data menggunakan Wilcoxon pada kelompok intervensi didapatkan p=0,000 (p<0,05) dan pada kelompok kontrol didapatkan p=0,000 (p<0,05). Pada Uji Mann Whitney didapatkan p=0,000 (p<0,05), sehingga Ha diterima. Kesimpulan: Ada pengaruh kompres dingin terhadap tingkat nyeri tenggorokan pasca intubasi endotracheal tube (ETT) di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Kata Kunci: Kompres dingin, intubasi endotracheal tube, nyeri tenggorokan, pasca operasi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 08 Nov 2023 01:58 |
Last Modified: | 08 Nov 2023 01:58 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/14508 |
Actions (login required)
View Item |