HUBUNGAN LAMA KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

Ferawati Nur Anisa and Sabar Santoso and Tri Maryani (2018) HUBUNGAN LAMA KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
Naskah Skripsi_Ferawati Nur Anisa.pdf

Download (5MB)
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Latar Belakang : Asfiksia Neonatorum merupakan kegawatdaruratan bayi baru lahir. Kasus kematian neonatal tertinggi yang disebabkan oleh asfiksia terdapat di Kabupaten Gunungkidul (30,56%). Kejadian Ketuban Pecah Dini di RSUD Wonosari tahun 2016-2017 mengalami penurunan, sedangkan kejadian Asfiksia Neonatorum mengalami peningkatan. Tujuan Penelitian : Diketahuinya hubungan lama Ketuban Pecah Dini (KPD) dengan kejadian Asfiksia Neonatorum di RSUD Wonosari Kabupaten Gunungkidul Tahun 2017. Metode Penelitian : Desain penelitian yang digunakan adalah kohort retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin yang mengalami Ketuban Pecah Dini yang tercatat dalam rekam medis di RSUD Wonosari Kabupaten Gunungkidul tahun 2017. Total sampel 116 ibu bersalin terdiri dari kelompok terpapar 58 sampel dan kelompok tidak terpapar 58 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data diambil dari rekam medis ibu bersalin di RSUD Wonosari mulai bulan Januari-Desember 2017. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis diskriptif dengan uji Chi-Square. Hasil Penelitian : Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan lama Ketuban Pecah Dini dengan kejadian Asfiksia Neonatorum (p=0,02). Faktor risiko lain yang berhubungan dengan kejadian Asfiksia Neonatorum adalah paritas ibu (p=0,038) dan berat bayi lahir (p=0,028). Tidak ada hubungan umur ibu (p=836), riwayat/ penyakit yang diderita ibu saat ini (p=0,611), dan presentasi janin (p=0,805) dengan kejadian Asfiksia Neonatorum. Kesimpulan : Ada hubungan lama Ketuban Pecah Dini, paritas ibu, dan berat bayi lahir dengan kejadian Asfiksia Neonatorum. Tidak ada hubungan umur ibu, riwayat/ penyakit yang diderita ibu saat ini dan presentasi janin dengan kejadian Asfiksia Neonatorum.

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan
Depositing User: analis
Date Deposited: 23 Jul 2019 06:59
Last Modified: 23 Jul 2019 06:59
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/1439

Actions (login required)

View Item View Item