HUBUNGAN RIWAYAT KEJADIAN DIARE DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA KABUPATEN BANTUL TAHUN 2021

Hilmawati, Zaida Rahma (2023) HUBUNGAN RIWAYAT KEJADIAN DIARE DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA KABUPATEN BANTUL TAHUN 2021. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text (Awal)
Awal.pdf

Download (621kB)
[img] Text (Abstrak)
Abstract.pdf

Download (13kB)
[img] Text (BAB I)
Chapter 1.pdf

Download (209kB)
[img] Text (BAB II)
Chapter 2.pdf

Download (206kB)
[img] Text (BAB III)
Chapter 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (327kB)
[img] Text (BAB IV)
Chapter 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (239kB)
[img] Text (Kesimpulan)
Conclusion.pdf

Download (9kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
References.pdf

Download (296kB)
[img] Text (Lampiran)
Appendices.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
Official URL: https://poltekkesjogja.ac.id/

Abstract

Latar belakang: Kasus stunting di indonesia diharapkan menurun. Stunting menyebabkan rentan terhadap penyakit, perkembangan kognitif yang buruk, prestasi sekolah yang tidak maksimal bahkan berdampak hingga dewasa. Oleh karena itu penting mengetahui faktor-faktor penyebab stunting pada balita, salah satunya yaitu infeksi diare berulang. Tujuan: Mengetahui hubungan riwayat kejadian diare dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Kabupaten Bantul tahun 2021. Metode: Desain penelitian analisis observasional menggunakan pendekatan case control. Pengambilan sampel dengan teknik Purposive Sampling yaitu ditetapkan kriteria inklusi dan eksklusi. Total sampel 130 orang dengan rincian 65 sampel kasus dan 65 sampel kontrol. Penelitian dilakukan di Puskesmas Dlingo II, Puskesmas Pajangan dan Puskesmas Imogiri II. Penelitian menggunakan data sekunder dengan melihat data pada register dan rekam medis. Data dianalisis dengan menggunakan Uji chi square dan OR. Hasil: Sebagian besar balita yang mengalami stunting adalah berjenis kelamin laki-laki, memiliki berat lahir rendah, memiliki riwayat pemberian ASI Eksklusif dan riwayat pemberian M-PASI kurang dari enam bulan. Terdapat hubungan antara diare dengan kejadian stunting (p=0,023) dan memiliki nilai OR sebesar 3,335(1,625-6,844). Hal itu berarti balita yang memiliki riwayat diare berulang memiliki tiga kali lebih besar beresiko terjadi stunting. Kesimpulan: Ada hubungan antara riwayat Kejadian diare dengan stunting pada balita usia 24-59 bulan di Wilayah Kerja Kabupaten Bantul. Kata Kunci: BBLR, ASI Eksklusif, M-PASI

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 25 Oct 2024 04:51
Last Modified: 25 Oct 2024 04:51
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/13368

Actions (login required)

View Item View Item