Enny Aryati, Enny (2023) FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24 – 59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARUGA KABUPATEN BANTAENG TAHUN 2022. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text (Cover)
Awal.pdf.pdf Download (897kB) |
|
Text
Abstract.pdf.pdf Download (132kB) |
|
Text
Chapter 1.pdf.pdf Download (327kB) |
|
Text
Chapter 2.pdf.pdf Download (557kB) |
|
Text
Chapter 3.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (589kB) |
|
Text
Chapter 4.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (490kB) |
|
Text
Conclusion.pdf.pdf Download (143kB) |
|
Text
References.pdf.pdf Download (142kB) |
|
Text
Appendices.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
|
Text
NASKAH PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (547kB) |
|
Text
ENNY ARYATI (P07124322055);HESTY WIDYASIH(4007107901);NIKO TESNI SAPUTRO(4022039301).pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
Latar Belakang : Stunting merupakan masalah yang terus menjadi perhatian di tingkat global maupun nasional karena berdampak pada kehidupan balita pada masa mendatang. Kejadiannya terutama pada balita yang berusia 24 – 59 bulan, yang mana menjadi usia krusial dalam pertumbuhan bayi. Perlu diidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian tersebut agar dapat dilakukan pencegahannya. Tujuan : Mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Baruga pada Tahun 2022. Metode : Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Case Control, dengan jumlah populasi 743 orang dan jumlah sampel sebanyak 92 orang, dengan teknik pengambilan sampel proporsional sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-Square pada analisis bivariat dan regresi logistik pada multivariat. Hasil : Terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara usia ibu (p value = 0,005), tingkat pendidikan ibu (p value = 0,000), pengetahuan gizi ibu (p value = 0,000), status pekerjaan ibu (p value = 0,033), status ekonomi keluarga (p value = 0,000), riwayat asi eksklusif (p value = 0,036) dan riwayat imunisasi (p value = 0,000) dengan kejadian stunting. Tingkat pendidikan ibu merupakan faktor yang paling dominan berpengaruh dengan OR 51,097 artinya stunting berpeluang 51,097 kali terjadi pada balita dengan ibu yang berpendidikan dasar dibandingkan dengan ibu yang berpendidikan lanjutan. Kesimpulan : Tingkat pendidikan ibu menjadi faktor paling dominan berpengaruh terhadap kejadian stunting. Pencegahan dan penanganan stunting dapat dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan ibu terkait pengolahan dan penyajian makanan bergizi seimbang untuk balita. Kata Kunci : kejadian stunting, balita, tingkat pendidikan ibu, paritas.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 12 Jul 2023 09:15 |
Last Modified: | 12 Jul 2023 09:15 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/13090 |
Actions (login required)
View Item |