HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA 24 BL – 60 BL DI PUSKESMAS SELAT NASIK KABUPATEN BELITUNG

Suci, siswati (2023) HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA 24 BL – 60 BL DI PUSKESMAS SELAT NASIK KABUPATEN BELITUNG. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Yogjakarta.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (390kB)
[img] Text (COVER)
AWAL-HALAMAN JUDUL.pdf

Download (746kB)
[img] Text (PENDAHULUAN)
CHAPTER I.pdf

Download (352kB)
[img] Text (TINJUAN TEORI)
CHAPTER II.pdf

Download (628kB)
[img] Text (METODE PENELITAN)
CHAPTER III.pdf

Download (529kB)
[img] Text (HASIL DAN PEMBAHASAN)
CHAPTER IV.pdf

Download (677kB)
[img] Text (KESIMPULAN DAN SARAN)
CAHPTER V.pdf

Download (288kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
REFERENCE.DOC.pdf

Download (155kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
APPENDICES.DOC.pdf

Download (2MB)
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Peningkatan kesehatan ibu dan anak adalah salah satu indikator standar pelayanan minimal, dimana penurunanan stunting adalah salah satu sasaranya. Stunting merupakan kekurangan energi dalam jangka waktu lama yang salah satunya faktor penyebabanya adalah menyusui. Pemberian asi eksklusif penting dalam 1000 hari pertama kelahiran hidup. Tujuan: Mengetahui hubungan antara pemberian asi eksklusif dengan kejadian stunting di puskesmas selat nasik kabupaten belitung. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu balita umur 24 bl – 60 bl di wilayah Puskesmas Selat nasik. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportional stratified random dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang berjumlah 63 orang. Pengumpulan data menggunakan kuisioner pengumpulan data. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat (chi square). Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa ibu balita yang memberikan asi ekskluisf di puskesmas selat nasik hanya 58,7%. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antra asi eksklusif dengan kejadian stunting pada balita 24 bl – 60 bl p-value = 0,952 (>0,05). Kesimpulan: Ibu balita yang memberikan asi eskkluisf dan ibu yang tidak memberikan asi eksklusif tetap beresiko mempunyai balita stunting, sehingga ibu perlu memperhatikan faktor – faktor lain yang menyebabkan stunting. Kata kunci: asi eksklusif, stunting, balita

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 25 Oct 2024 04:23
Last Modified: 25 Oct 2024 04:23
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/12759

Actions (login required)

View Item View Item