KHOIRUNNISA, KHOIRUNNISA (2023) ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. A USIA 33 TAHUN G2P1AB0AH1 UMUR KEHAMILAN 26 MINGGU 5 HARI DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS DAN ANEMIA DI PUSKESMAS TURI. Other thesis, POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA.
Text (COVER, HALAMAN PENGESAHAN,HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS, KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI)
1. Awal.pdf Download (376kB) |
|
Text (ABSTRACT)
2. Abstract.pdf Download (8kB) |
|
Text (BAB I)
3. Chapter 1.pdf Download (164kB) |
|
Text (BAB II)
4. Chapter 2.pdf Download (680kB) |
|
Text (BAB III)
5. Chapter 3.pdf Download (256kB) |
|
Text (PENUTUP)
6. Conclusion.pdf Download (135kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
7. References.pdf Download (94kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
8. Appendices.pdf Download (2MB) |
|
Text (FULL TEXT)
KHOIRUNNISA_P07124522037.pdf Download (3MB) |
Abstract
Upaya untuk membantu mengurangi AKI dan AKB maka peran tenaga kesehatan khususnya bidan sangat penting terutama dalam mendeteksi adanya faktor risiko tinggi pada masa kehamilan, bersalin, nifas serta perawatan bayi baru lahir. KEK pada ibu hamil dapat menyebabkan risiko dan komplikasi pada ibu antara lain adalah: berat badan ibu tidak bertambah secara normal, anemia, pendarahan, dan terkena penyakit infeksi. Selain itu, KEK ibu hamil juga dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran, abortus, anemia pada bayi, asfiksia intrapartum (mati dalam kandungan), lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR), bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan. Kunjungan ANC Trimester kedua di Puskesmas Turi, Ny. A masih mengalami KEK dengan LILA 20 cm dan anemia dengan hasil laboratorium tanggal 05 Desember 2022 Hb: 7,2gr%. Setelah dilakukan asuhan kepada ibu dan dilakukan evaluasi kadar Hb tanggal 20 Desember 2022 kadar Hb naik menjadi 10.1gr%. Ny. A melakukan ANC awal sampai trimester ketiga di Puskesmas Turi. Pada tanggal 24 Februari 2023 ibu bersalin di RS Sakina Idaman secara operasi SC atas indikasi oligohidramnion dan IUGR. Selama masa nifas ibu tidak terjadi komplikasi. Selama nifas ibu mengalami lecet pada puting susu sehingga mengalami gangguan dalam menyusui, namun setelah diberikan asuhan masalah teratasi. Bayi mengalami BBLR dengan berat 1965 gram, PB 45 cm. Bayi sempat mengalami hipoglikemi dan ikterus, diberikan asuhan hingga masalah teratasi. Ibu dan suami bersedia menggunakan KB suntik 3 bulan. Kesimpulan dari asuhan ini adalah ibu hamil multigravida dengan komplikasi saat kehamilan berupa KEK dan anemia berisiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah. Persalinan secara SC atas indikasi oligohidramnion dan IUGR dan bayi yang dilahirkan mengalami BBLR. Saran untuk bidan agar dapat meningkatkan kualitas asuhan berkesinambungan dengan cara memantau kesehatan ibu dan janin secara ketat dan konseling yang intensif sehingga bisa mendeteksi adanya komplikasi sedini mungkin dan melakukan tindakan yang tepat sesuai prosedur.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan, Pendidikan Profesi Bidan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 07 Jan 2025 05:24 |
Last Modified: | 07 Jan 2025 05:24 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/12740 |
Actions (login required)
View Item |