MUSTIKA SARI, AYUDITA (2023) Asuhan Berkesinambungan pada Ny. A Umur 27 Tahun Primigravida dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK) di Puskesmas Kemiri. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text (Awal)
01 Awal.pdf Download (166kB) |
|
Text (Abstract)
02 Abstract.pdf Download (33kB) |
|
Text (Chapter1)
03 Chapter1.pdf Download (44kB) |
|
Text (Chapter2)
04 Chapter2.pdf Download (403kB) |
|
Text (Chapter3)
05 Chapter3.pdf Download (198kB) |
|
Text (Conclusion)
06 Conclusion.pdf Download (34kB) |
|
Text (References)
07 References.pdf Download (176kB) |
|
Text (Appendices)
08 Appendices.pdf Download (430kB) |
Abstract
Asuhan Berkesinambungan pada Ny. A Umur 27 Tahun Primigravida dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK) di Puskesmas Kemiri SINOPSIS Ibu hamil primigravida berisiko untuk mengalami ruptur perineum saat proses persalinan. Robekan perineum mempengaruhi sekitar 80% wanita saat melahirkan, dengan wanita primipara lebih sering terkena daripada wanita multipara. Kejadian ruptur perineum pada ibu bersalin di dunia pada tahun 2015 terdapat 2,5 juta kasus, dimana angka ini diperkirakan akan mencapai 6,3 juta pada tahun 2050. Berdasarkan hasil penelitian Lilis Candra tahun 2020, didapatkan ruptur perineum persalinan normal pada ibu primigravida sebanyak 53 orang (44,2%) dan umur ibu resiko tinggi tapi bukan ibu primigravida sebanyak 12 orang (10,0%). Terdapat hubungan yang signifikan antara paritas (primipara) dengan kejadian laserasi jalan lahir. Ny. A adalah salah satu ibu hamil primigravida yang berisiko mengalami laserasi jalan lahir pada persalinan. Pada kunjungan ANC Trimester 3, keadaan kehamilan Ny. A mengalami KEK dengan LILA 22 cm. Pada kunjungan berikutnya hasil pengukuran LILA 24 cm. Pada tanggal 16 Februari 2022 Ibu bersalin di RSIA Permata secara spontan induksi dan mengalami laserasi perineum derajat II. Bayi lahir dengan berat normal 2935 gram, panjang badan 47 cm dan sehat. Pada masa nifas ibu bisa menyusui bayinya, namun mengalami konstipasi pada hari ke 7 nifas. Ibu dianjurkan untuk mobilisasi aktif, konsumsi makanan yang berserat tinggi serta mengkonsumsi air putih minimal 2 liter dalam sehari. Kesimpulan dari asuhan ini adalah ibu hamil primigravida berisiko mengalami laserasi perineum pada saat persalinan. Adanya laserasi menyebabkan ibu merasa takut untuk buang air besar sehingga mengalami konstipasi. Saran untuk bidan agar dapat meningkatkan kualitas asuhan berkesinambungan dengan cara memantau keadaan ibu dan janin secara ketat dan memberikan konseling secara intensif sehingga dapat mendeteksi adanya komplikasi sedini mungkin dan melakukan tindakan yang tepat sesuai prosedur.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan, Pendidikan Profesi Bidan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 07 Jan 2025 05:23 |
Last Modified: | 07 Jan 2025 05:23 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/12714 |
Actions (login required)
View Item |