MEITASARI, AYUDHA (2023) ASUHAN BERKESINAMBUNGAN (CONTINUITY OF CARE) PADA NY.S UMUR 37 TAHUN G3P2A0 DENGAN HIPERTENSI KRONIK DI PUSKESMAS KEMIRI KAB PURWOREJO. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text (Awal)
01 Awal.pdf Download (142kB) |
|
Text (Abstract)
02 Abstract.pdf Download (7kB) |
|
Text (Chapter1)
03 Chapter1.pdf Download (81kB) |
|
Text (Chapter2)
04 Chapter2.pdf Download (391kB) |
|
Text (Chapter3)
05 Chapter3.pdf Download (252kB) |
|
Text (Conclusion)
06 Conclusion.pdf Download (9kB) |
|
Text (References)
07 References.pdf Download (123kB) |
|
Text (Appendices)
08 Appendices.pdf Download (279kB) |
Abstract
ASUHAN BERKESINAMBUNGAN (CONTINUITY OF CARE) PADA NY.S UMUR 37 TAHUN G3P2A0 DENGAN HIPERTENSI KRONIK DI PUSKESMAS KEMIRI KAB PURWOREJO SINOPSIS Kehamilan terjadi saat sperm dan ovum bertemu dan terjadi nidasi, berlangsung selama 40 minggu atau 9 bulan. Kehamilan memiliki tiga trimester yaitu TM 1 (12 mgg), TM 2 (13-28 minggu), TM 3 (29-40 minggu). Kondisi fisologis, tapi dapat berisiko. Permasalahan dalam kehamilan bisa terjadi akibat union sperma-ovum yang kurang sempurna hingga kelahiran yang berisiko. Hipertensi sering menjadi ancaman bagi kehamilan. Hipertensi kehamilan terbagi menjadi 2: kronik dan preeklamsia. Hipertensi kronik terjadi sebelum atau setelah persalinan dengan tekanan darah 140/90 mmHg. Hipertensi kronis dibagi menjadi dua: Primer (penyebab tidak diketahui secara pasti) dan Sekunder (penyebab diketahui secara spesifik yang berhubungan dengan penyakit ginjal, endokrin, atau kardiovaskular). Hipertensi pada kehamilan yang tidak ditangani dengan baik dapat menjadi preeklamsia yang meningkatkan risiko kematian bagi ibu dan janin. Asuhan berkesinambungan dalam konteks COC dilakukan secara berkesinambungan mulai dari kehamilan trimester III, persalinan, nifas, hingga KB dan meliputi asuhan terhadap ibu dan bayi. Asuhan dilakukan pada Ny S, Umur 37 tahun tahun G3P2A0 kehamilan dengan hipertensi kronik. Persalinan Ny S dilakukan di Rumah Sakit Permata Purworejo, dengan persalinan induksi. Penyebab dari hipertensi kronik pada Ny.S adalah karena hamil di usia lebih dari 35 tahun, riwayat hipertensi pada masa sebelum kehamilan, riwayat hipertensi dari keluarga, riwayat penggunaan KB suntik 3 bulanan yang terlalu lama, kebiasaan makan makanan yang berasa asin, tidak pernah berolahraga serta perasaan yang mudah khawatir. Hal ini juga dapat menyebabkan solusio plasenta, kelahiran prematur, dan meningkatkan risiko kematian pada ibu.. Kejadian hipertensi di kehamilan menyebabkan kematian ibu, menunjukkan kurangnya pelayanan, gizi, dan kesehatan ibu di daerah. Di Jawa Tengah 2009, kematian ibu 117,02/100.000 kelahiran hidup dengan 28,76% disebabkan HDK. Jateng memiliki angka kematian ibu yang tinggi, bila dibandingkan dengan target MDGs pada 2015 sebesar 102/100.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian ibu di Kabupaten Purworejo 2021 termasuk eklamsia. Saran untuk bidan diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kebidanan sehingga kasuspasien hamil dengan hipertensi tidak berlanjut menjadi preeklamsi dan eklamsi sehingga perencanaan kehamilan yang sehat dapat terwujud.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan, Pendidikan Profesi Bidan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 07 Jan 2025 05:23 |
Last Modified: | 07 Jan 2025 05:23 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/12711 |
Actions (login required)
View Item |