SARIKARTIKA, MURNI (2023) ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. N USIA 29 TAHUN G2P1A0H1 DI PUSKESMAS IMOGIRI I. Other thesis, POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (337kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (254kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (279kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (332kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (152kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (278kB) |
|
Text
LAMPIRAN 1.pdf Download (2MB) |
Abstract
SINOPSIS Kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir merupakan suatu keadaan yang fisiologis tetapi dalam prosesnya terdapat kemungkinan terjadi keadaan yang dapat mengancam jiwa ibu dan bayi bahkan dapat menyebabkan kematian., sehingga diperlukan asuhan yang berkesinambungan dan berkualitas dengan melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur minimal 6 kali selama hamil, pertolongan persalinan di tenaga kesehatan, melakukan kunjungan neonatus, ibu pasca bersalin dan memilih alat kontrasepsi yang sesuai pilihan. Asuhan kebidanan secara berkesinambungan merupakan asuhan yang diberikan kepada masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir atau neonates, serta pemilihan metode kontrasepsi atau KB secara komprehensif sehingga membantu mengurangi AKI dan AKB maka peran tenaga kesehatan khususnya bidan sangat penting terutama dalam mendeteksi adanya penyulit pada masa kehamilan, bersalin, nifas serta perawatan bayi baru lahir. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh dan bermutu kepada ibu dan bayi dalam lingkup kebidanan adalah melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif (continuity of care). Berdasarkan Profil Kesehatan Kota Yogyakarta pada tahun 2020 AKI Kota Yogyakarta sebesar 64.14, dari sebanyak 3.118 kelahiran hidup dengan 2 kasus kematian ibu. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan AKI yang ditetapkan pada Tahun 2020 sebesar kurang 102. Tren AKI dalam kurun waktu 2016 – 2019 meningkat dan lebih tinggi dari angka yang ditetapkan, tahun 2020 turun dibawah angka yang ditetapkan. Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Anak Balita (AKABA) di Kota Yogyakarta pada periode 2015 – 2020 menunjukkan tren fluktuatif naik. Tahun 2020 Angka Kematian Bayi sebesar 11.22, lebih tinggi 4.04 poin dibandingkan AKB Tahun 2019 atau sebesar 7.18 per 1000 kelahiran hidup1. Kontak pertama kali dilakukan pada tanggal 13 Desember 2022 pada Ny. N usia 29 tahun G2P1A0H1 saat usia kehamilan 40 minggu 4 hari, ibu mengatakan sudah merasakan kencang-kencang tetap masih hilang timbul. Dan hasil pemeriksaan fisik dalam keadaan baik serta tidak ditemukan kelainan dan hasil pemeriksaan laboratorium terakhir pada tanggal 27 Oktober 2022 dengan hasil HB 11 gr/dl dan GDS 95. Selama kehamilannya ia melakukan pemeriksaan ANC sebanyak 6 kali baik di Puskesmas Imogiri maupun di PMB. Saat usia kehamilan 40 minggu 6 hari ibu mengeluh kencang-kencang semakin sering dan ada pengeluaran lendir bercampur darah. Ibu mengatakan bersalin di PMB Darwati pada tanggal 15 Desember pukul 17.00 wib dengan persalinan normal, dan ditolong oleh bidan serta terdapat robekan tetapi sudah dijahit tanpa menggunakan anestesi. Ibu mengatakan persalinannya lancar dan tidak ada masalah apapun. Bayi lahir langsung menangis dengan BB: 2800 gram, PB: 48 cm dan jenis kelamin laki-laki. Ibu mengatakan selama masa nifas tidak mengalami masalah apapun dan dalam kondisi baik, bayi lahir dalam kondisi sehat, ASI Ekslusif tetap diberikan oleh ibu dan tidak ada penyulit selama kunjungan neonatal. Ny. N mengatakan setelah masa nifas memiliki rencana untuk menggunakan KB Suntik 3 Bulan. Secara keseluruhan asuhan kebidanan berkesinambungan sejak kehamilan Trimester III hingga menjadi calon akseptor KB pada Ny N berjalan dengan baik dan tidak ditemukan adanya penyulit atau masalah baik pada ibu maupun bayi. Keluhan yang dirasakan ibu yaitu sudah mulai kencang-kencang menjelang persalinan merupakan keluhan fisiologis dan sebagai tanda mulainya proses persalinan. Perencanaan KB Suntik dipilih setelah ibu mendapatkan penjelasan oleh petugas Kesehatan. Asuhan kebidanan berkesinambungan secara keseluruhan sudah dilaksanakan dengan baik, sehingga perlu dipertahankan. Diharapkan untuk ke depannya pelayanan KIA dan KB dilakukan secara berkesinambungan kepada semua ibu hamil dan calon ibu sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan, Pendidikan Profesi Bidan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 04 Nov 2024 08:51 |
Last Modified: | 04 Nov 2024 08:51 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/12657 |
Actions (login required)
View Item |