ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. S USIA 17 TAHUN G1P0A0Ah0 USIA KEHAMILAN 26 MINGGU 2 HARI PRIMI MUDA DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DI PUSKESMAS SEWON I BANTUL

Nuban, Esri (2023) ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. S USIA 17 TAHUN G1P0A0Ah0 USIA KEHAMILAN 26 MINGGU 2 HARI PRIMI MUDA DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DI PUSKESMAS SEWON I BANTUL. Other thesis, POLTEKES KEMENKES YOGYAKARTA.

[img] Text (Awal)
Awal_BD 7012_Esri Nuban_P07124522115-halaman-1-5,9-10.pdf

Download (984kB)
[img] Text (Abstrak)
Abstrak_BD 7012_Esri Nuban_P07124522115-halaman-6-8.pdf

Download (637kB)
[img] Text (Chapter 1)
Chapter 1_BD 7012_Esri Nuban_P07124522115-halaman-11-15.pdf

Download (727kB)
[img] Text (Chapter 2)
Chapter 2_BD 7012_Esri Nuban_P07124522115-halaman-16-96.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Chapter 3)
Chapter 3_BD 7012_Esri Nuban_P07124522115-halaman-97-109.pdf

Download (737kB)
[img] Text (Conclusion)
Conclusion_BD 7012_Esri Nuban_P07124522115-halaman-110-111.pdf

Download (632kB)
[img] Text (Reference)
Reference_BD 7012_Esri Nuban_P07124522115-halaman-113-115.pdf

Download (706kB)
[img] Text (Lampiran)
Lampiran_BD 7012_Esri Nuban_P07124522115-halaman-116-154.pdf

Download (1MB)
Official URL: http://poltekesjogja.ac.id

Abstract

Keberhasilan upaya kesehatan ibu, di antaranya dapat dilihat dari indikator Angka Kematian Ibu (AKI). AKI adalah banyaknya kematian perempuan pada saat hamil atau selama empat puluh dua hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilanya atau pengelolaanya dan bukan karena sebab-sebab lain, per 100.00 kelahiran hidup1. Upaya yang dapat dilakukan Bidan untuk berkonstribusi dalam percepatan penurunan AKI dan AKB yaitu dengan memberikan asuhan komprehensif berupa Continuity of care (CoC) yang merupakan asuhan kebidanan kepada ibu dan bayi mulai dari kehamilan sampai kelurga berencana 2. Tanggal 13 Maret 2023 umur kehamilan Ny. S sudah 39 minggu lebih dua hari, yang artinya kehamilannya sudah aterm. Setelah dilakukan pengkajian, Ny. S mengatakan bahwa ia dirujuk ke RS PKU untuk melakukan pemeriksaan USG oleh dr. SpOG karena mengingat umur ibu yang kurang dari 18 tahun dan berat badan janin yang belum maksimal. Dokter memberikan penjelasan bahwa TBJ saat ini adalah 2.200 Kg. Tanggal 28 Maret 2023 Ny. S mengatakan bahwa ia dirujuk lagi ke RS Sarjito dikarenakan terdapat kelainan pada usus bayi, dokter juga mengatakan bila ibu belum merasakan kontraksi dalam satu minggu maka ibu akan disuntik pacu untuk mempercepat proses kelahiran. Hb Ny. S termasuk normal yaitu 13,5 gr/dl. Pada umur kehamilan ini asuhan yang diberikan adalah KIE tanda-tanda persalinan, tanda bahaya persalinan, perlengkapan persalinan, nutrisi dan KB. karena Ny. S berencana untuk kembali bersekolah maka bidan menyarankan Ny. S untuk memakai KB IUD yang bisa langsung dipasang setelah persalinan. Ny. S mendengarkan dengan baik KIE yang disampaikan bidan dan akan mempertimbangkan dahulu dengan suami dan orang tua tentang KB IUD pasca salin. Tengah malam tepatnya tanggal 31 Maret 2023 Pukul 23.00 WIB, Ny. S bersama suami dan ibu nya datang ke RS Sarjito karena merasa sudah kenceng- kenceng teratur namun belum ada pengeluaran lendir bercampur darah dari jalan lahir. Ibu mengatakan dari hasil pemeriksaan oleh bidan yang bertugas saat ini umur kehamilan ibu sudah 41 minggu dan saat ini sudah ada pembukaan 7 cm. Persiapan persalinanpun segera dilakukan, KIE yang dilakukan ketika kala I ini adalah menganjurkan Ny. S untuk memilih posisi yang nyaman, mengajari cara meneran yang benar, cara relaksasi, memberikan asuhan sayang ibu, memotivasi ibu untuk menghadapi persalinan, kemudian bidan segera menyiapkan partus set dan kelengkapan persiapan persalinan lainnya. Tidak lupa pula menanyai kembali ibu dan suami tentang KB IUD pasca salin yang sudah pernah dijelaskan oleh bidan ketika masa hamil, ibu dan suami mengatakan sudah berdiskusi tentang KB tersebut dan memutuskan untuk memakai KB IUD pasca salin karena ibu berencana untuk kembali bersekolah. Terakhir, bidan mengobservasi kemajuan persalinan setiap 4 jam, his setiap 30 menit, DJJ setiap 1 jam pada fase laten dan 30 menit pada fase aktif, TD setiap 4 jam dan suhu setiap 4 jam. Menulis hasil observasi di catatan perkembangan pada fase laten dan di partograf pada fase aktif. Tanggal 1 April 2023 Pukul 00.30 WIB. Kontraksi yang dirasakan Ny. S semakin kuat, bidan segera melakukan pemeriksaan dan didapatkan hasil kontraksi uterus 5 x/10menit, dengan durasi lebih dari 40 detik, tampak tanda gejala kala II seperti perineum menonjol, vulva vagina dan sfringter ani membuka, meningkatnya pengeluaran lendir bercampur darah, pembukaan sudah lengkap 10 cm. Bidan segera melakukan pertolongan persalinan sesuai dengan langkah-langkah varney dalam teori, tanggal 1 April 2023 pukul 00.48 WIB bayi lahir spontan, menangis kuat, gerakan aktif, kulit kemerahan. Plasenta lahir pada pukul 00.58 WIB. Setelah dilakukan pengecekan jalan lahir terdapat ruptur perinium derajat I dan ibu mengatakan hanya dilakukan dua kali penjahitan. Bayi Ny. S lahir dalam keadaan sehat dengan BB: 2.790 gr, PB: 49 cm, LK: 33 cm, LD: 31 cm, LP: 30 cm, Lila: 9 cm. Perawatan yang diberikan pada Bayi Ny. S yang masih berusia 0 hari ini adalah melakukan injeksi vitamin K, perawatan tali pusat dan menghangatkan bayi, ketika memasuki jam ke 6 Bayi Ny. S diberikan imunisasi dasar HB0, bayi dimandikan serta mengajari orang tua bayi cara melakukan perawatan tali pusat yang benar. Setelah pulang dari Rumah Sakit Sarjito jadwal kontrol bayi selanjutnya adalah pada hari ke empat dan kedelapan setelah lahir, semua pemeriksaan dalam batas normal, kemudian perawatan yang diberikan adalah KIE ASI Eksklusif. Kunjungan nifas Ny. S dilakukan pada enam jam pertama setelah persalinan kemudian hari ke empat, ke delapan dan ke empat belas hari. Selama empat kali kunjungan nifas semua pemeriksaan dalam batas normal dan tidak ada kelainan apapun yang ditemukan. Pada enam jam pertama bidan memberikan KIE tentang vulva hygiene, gizi dan tanda bahaya masa nifas. Pada hari ke empat ada penambahan KIE yaitu ASI Eksklusif yakni ibu harus lebih sering menyusui bayinya setiap dua jam atau bila bayi menginginkan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan, Pendidikan Profesi Bidan
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 04 Nov 2024 08:50
Last Modified: 04 Nov 2024 08:50
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/12653

Actions (login required)

View Item View Item