Kajian Biaya Makanan Biasa Lauk Hewani Dan Lauk Nabati Yang Terbuang Berdasarkan Sisa Makanan Di Kelas III RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo

Annisa, Ayu Kurnia Putri and Noor, Tifauzah and Lastmi, Wayansari (2019) Kajian Biaya Makanan Biasa Lauk Hewani Dan Lauk Nabati Yang Terbuang Berdasarkan Sisa Makanan Di Kelas III RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
1. Awal.pdf

Download (719kB)
[img] Text
2. Abstract.pdf

Download (94kB)
[img] Text
3. Chapter1.pdf

Download (219kB)
[img] Text
4. Chapter2.pdf

Download (366kB)
[img] Text
5. Chapter3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (116kB)
[img] Text
6. Chapter4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (297kB)
[img] Text
7. Conclusion.pdf

Download (92kB)
[img] Text
8. References.pdf

Download (207kB)
[img] Text
9. Appendices1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (110kB)

Abstract

Latar Belakang: Sisa makanan adalah makanan yang tidak habis dimakan dan dibuang. Biaya sisa makanan yang terbuang adalah nilai ekonomis yang ada pada sisa makanan yang tidak dapat digunakan kembali untuk dikonsumsi. Menurut penelitian Djamaluddin, Endy dan Ira (2005) di Rumah Sakit Dr. Sardjito sisa makanan tertinggi yaitu lauk nabati 21.29% tetapi untuk biaya paling banyak dari sisa makanan adalah lauk hewani sebesar Rp. 339,24/hari dengan persentase sisa makanan lauk hewani sebesar 9,8%. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya makanan lauk hewani dan lauk nabati yang terbuang berdasarkan sisa makanan biasa kelas III di RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan desain cross sectional. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan kriteria inklusi. Lokasi penelitian di kelas III RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo. Hasil: Siklus menu lauk hewani dan lauk nabati yaitu 10 hari. Persentase sisa makanan lauk hewani selama satu siklus menu tertinggi sebanyak 50,98%, sedangkan terendah sebanyak 9,76% .Persentase sisa makanan lauk nabati selama satu siklus menu tertinggi sebanyak 60.85%, sedangkan terendah sebanyak 7.80%. Food cost lauk hewani tertinggi sebanyak Rp 6.355, sedangkan terendah sebanyak Rp 1.560, Biaya sisa makanan lauk hewani yang terbuang tertinggi sebanyak Rp 1973,98, sedangkan terendah sebanyak Rp 390. Food cost lauk nabati tertinggi yaitu sebanyak Rp 866, sedangkan terendah sebanyak Rp 382. Biaya sisa makanan lauk nabati yang terbuang tertinggi sebanyak Rp 504,27, sedangkan terendah sebanyak Rp 57,16. Kesimpulan: Rata-rata biaya sisa makanan lauk hewani yang terbuang selama satu siklus menu 10 hari sebanyak Rp 860,98. Rata-rata biaya sisa makanan lauk nabati yang terbuang selama satu siklus menu 10 hari sebanyak Rp 220,78. Kata kunci: lauk hewani, lauk nabati, sisa makanan, food cost, biaya sisa makanan

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Gizi > Program Studi DIII Gizi
Depositing User: Unnamed user with email server@poltekkesjogja.ac.id
Date Deposited: 22 May 2019 06:22
Last Modified: 01 Nov 2021 04:20
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/1020

Actions (login required)

View Item View Item