Melina Bintari (2018) PEMBERDAYAAN PENGELOLA KANTIN DAN SISWA SEKOLAH DALAM PENANGGULANGAN ANEMIA PADA SISWA SMA DI KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TAHUN 2018. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
ABSTRAK MELINA BINTARI.pdf Download (39kB) |
|
Text
Awal.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (154kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (213kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (88kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (92kB) |
Abstract
Latar Belakang : Anemia merupakan defisiensi zat besi yang paling umum terjadi di dunia dan merupakan masalah gizi kurang yang banyak diderita oleh remaja. Defisiensi zat besi dapat mengganggu status imunitas dan fungsi kognitif pada berbagai tingkatan umur. Anemia pada anak sekolah dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh sehingga mudah terkena penyakit dan menurunkan aktivitas yang berkaitan dengan kerja fisik dan prestasi belajar. Strategi Operasional Penanggulangan Anemia Gizi Pada Wanita Usia Subur (WUS) yang sudah dilakukan adalah 2 kegiatan pokok, yaitu Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE), dan suplementasi tablet tambah darah (TTD). Namun, keberhasilan progam ini dinilai kurang efektif. Program suplementasi TTD merupakan program penanggulangan anemia yang sangat bergantung dengan pemerintah. Upaya Perbaiki Gizi Keluarga (UPGK) merupakan milik masyarakat dan perlu diupayakan pemberdayaan Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh pemberdayaan pengelola kantin dan siswa sekolah dalam penanggulangan anemia pada siswa SMA di Kecamatan Kotagede, Yogyakarta Metode Penelitian : Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (Quasy Experimental) dengan menggunakan rancangan pre test – post test with control group Hasil Penelitian : Rata-rata nilai pengetahuan pengelola kantin sebelum pemberdayaan adalah 9.25±2.271 sedangkan rata-rata nilai pengelola kantin sesudah pemberdayaan adalah 14.75±0.95. Rata-rata nilai pengetahuan siswa sebelum pemberdayaan adalah 9.5±1.917 sedangkan rata-rata nilai siswa sesudah pemberdayaan adalah 13.5±1.2. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pemberdayaan terhadap peningkatan pengetahuan siswa p=0.00 (p<0.05). Paartisipasi pengelola kantin sesudah pemberdayaan yaitu menyediakan makanan sumber zat gizi pembentuk Hemoglobin di kantin sekolah diantaranya adalah ayam goreng, sate hati ayam, tahu goreng, tempe goreng, sayur sop, oseng sayur, dan jus buah. Partisipasi siswa dalam penanggulangan anemia setelah pemberdayaan yaitu berperan sebagai duta anemia sekolah dengan melakukan edukasi upaya penanggulangan anemia, mengelola distribusi Tablet Tambah Darah (TTD) dari pemerintah, dan mengkampanyekan makan buah dan sayur di sekolah. Kata Kunci : pemberdayaan, pengelola kantin, siswa , anemia
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined]) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Gizi > Program Studi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika |
Depositing User: | editor ed |
Date Deposited: | 08 Nov 2021 07:15 |
Last Modified: | 08 Nov 2021 07:15 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/7281 |
Actions (login required)
View Item |