Neni Handayani (2021) PENGARUH VARIASI WAKTU PERENDAMAN GELAS DALAM DESINFEKTAN PERASAN BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa blimbi) TERHADAP PENURUNAN ANGKA KUMAN GELAS DI ANGKRINGAN GAMPING, SLEMAN. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
1. Awal.pdf Download (474kB) |
|
Text
2. Abstract.pdf Download (43kB) |
|
Text
3. Chapter 1.pdf Download (133kB) |
|
Text
4. Chapter 2.pdf Download (220kB) |
|
Text
5. Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (173kB) |
|
Text
6. Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) |
|
Text
7. Conclusion.pdf Download (37kB) |
|
Text
8. References.pdf Download (185kB) |
|
Text
9. Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (919kB) |
|
Text
Neni Handayani_P07133217027.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Angkringan adalah salah satu tempat penjual makanan atau minuman yang sebagian besar memiliki teknik pencucian gelas menggunakan ember dan tidak dibilas dengan air yang mengalir sehingga kebersihan gelas menjadi hal yang perlu diperhatikan sehingga diperlukan upaya untuk mencegah kontaminasi alat makan. Salah satu caranya setelah pencucian peralatan makan dapat menggunakan desinfektan. Buah belimbing wuluh merupakan bahan alami yang mengandung zat antibakteri yaitu flavonoid, saponin dan tanin. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh variasi waktu perendaman gelas dalam desinfektan perasan buah belimbing wuluh terhadap penurunan angka kuman gelas dengan variasi waktu 20 detik, 30 detik, 40 detik, 50 detik. Jenis penelitian ini True Experiment dengan pendekatan Pretest-Posttest with Control Group Design. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2021, Objek penelitian ini adalah gelas 5 angkringan di Gamping, Sleman. Pada penelitian ini total sampel yang digunakan adalah 15 gelas. Uji normalitas daya menggunakan Shapiro Wilk dilanjutkan dengan uji statistik One Way Anova. Hasil analisis deskriptif diperoleh penurunan angka kuman setelah perendaman 20 detik rata-rata 2.537 koloni/cm2 dan rata-rata angka kuman post sebesar 336 koloni/cm2, perendaman 30 detik sebesar 3.940 koloni/cm2 dan rata-rata angka kuman post sebesar 3.038 koloni/cm2, perendaman 40 detik sebesar 1.408 koloni/cm2 dan rata-rata angka kuman post sebesar 4.144 koloni/cm2, perendaman 50 detik sebesar 3.577 koloni/cm2 dan rata-rata angka kuman post sebesar 2.857 koloni/cm2 dan perendaman kelompok kontrol rata-rata mengalami kenaikan sebesar 1.210 koloni/cm2 dan rata-rata angka kuman post sebesar 4.760 koloni/cm2 . Seluruh angka kuman post belum memenuhi standar baku mutu, namun lama waktu perendaman dengan penurunan paling banyak yaitu perendaman selama 30 detik mampu menurunkan angka kuman sebesar 3.940 koloni/cm2. Berdasarkan statistik tidak ada pengaruh variasi waktu perendaman gelas pada desinfektan perasan buah belimbing wuluh dalam menurunkan angka kuman gelas dan diperoleh waktu perendaman yang paling efektif adalah 30 detik. Kata Kunci: Perasan Buah Belimbing Wuluh, Angka Kuman Gelas, Desinfeksi Gelas, Angkringan
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined]) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 10 Aug 2021 05:44 |
Last Modified: | 04 Mar 2022 04:49 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/6532 |
Actions (login required)
View Item |