Lilin Pramita Dewi (2021) KAJIAN SUHU KELEMBABAN PENCAHAYAAN DAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA INDUSTRI BATIK “X” DI PIJENAN WIJIREJO PANDAK BANTUL. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
Awal.pdf Download (620kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (305kB) |
|
Text
Chapter I.pdf Download (233kB) |
|
Text
Chapter II.pdf Download (317kB) |
|
Text
Chapter III.pdf Restricted to Registered users only Download (227kB) | Request a copy |
|
Text
Chapter IV.pdf Restricted to Registered users only Download (313kB) | Request a copy |
|
Text
Conclusion.pdf Download (195kB) |
|
Text
References.pdf Download (308kB) |
|
Text
Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
LILIN PRAMITA DEWI_P07133118032.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Abstrak Suhu adalah panas atau dinginnya udara yang dinyatakan dengan satuan derajat tertentu, kelembaban adalah banyaknya air yang terkandung dalam udara, biasanya dinyatakan dengan persentase, pencahayaan adalah sesuatu yang memberikan terang (sinar) atau yang menerangi. Kelelahan kerja adalah perasaan lelah seorang pekerja yang dapat mengakibatkan penurunan vitalitas dan produktivitas kerja. Ketidaknyamanan lingkungan kerja yang disebabkan suhu, kelembaban, dan pencahayaan akan mempengaruhi pekerja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Industri Batik “X” memiliki tujuh karyawan yang bertugas di ruang produksi batik. Berdasarkan hasil studi pendahuluan diketahui bahwa ruang produksi batik tidak memenuhi standar persyaratan lingkungan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui suhu, kelembaban, pencahayaan dan kelelahan kerja pada pekerja Industri Batik “X”. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunkan total sampling. Sampel yang digunakan adalah seluruh ruang produksi batik dan tujuh orang karyawan. Hasil penelitian menunjukkan suhu ruang produksi mendapatkan hasil terendah 29˚C dan tertinggi 30,9˚C, kelembaban ruang produksi mendapatkan hasil terendah 77,3% dan tertinggi 83,4%, pencahayaan ruang produksi mendapatkan hasil minimal 89,18 lux dan maksimal 138,2 lux, kelelahan pekerja produksi batik menunjukkan bahwa 2 orang atau 28,5% merasakan lelah dan 5 orang atau 71,5% tidak merasakan lelah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ruang produksi batik “X” tidak memenuhi syarat sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No. 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja. Saran bagi pemilik perlu menambahkan ventilasi berupa jendela agar sirkulasi udara di ruang produksi batik tetap nyaman dan menyediakan air minum yang cukup bagi pekerja agar tidak mengalami dehidrasi saat bekerja. Kata kunci : kelelahan kerja, kelembaban, pembatik, pencahayaan, suhu.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 07 Jul 2021 06:01 |
Last Modified: | 13 Dec 2021 07:38 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/6080 |
Actions (login required)
View Item |