Imeilda Mutiara Putri Wati (2020) PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI YOGHURT DAN UBI JALAR UNGU TERHADAP KADAR MALONDIALDEHYDE PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI INFLAMASI. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
Awal.pdf Download (2MB) |
|
Text
Abstract.pdf Download (470kB) |
|
Text
Chapter 1.pdf Download (700kB) |
|
Text
Chapter 2.pdf Download (216kB) |
|
Text
Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB) |
|
Text
Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (188kB) |
|
Text
Conclusion.pdf Download (39kB) |
|
Text
References.pdf Download (492kB) |
|
Text
Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
Abstract
Latar Belakang: Radikal bebas dalam tubuh dengan jumlah tidak seimbang dengan antioksidan akan menyebabkan stres oksidatif. Dimana stres oksidatif yang tidak ditangani dengan baik akan menyebabkan inflamasi, penyakit neurodegeneratif dan kanker. Tingginya kadar stres oksidatif ditunjukkan dengan tingginya kadar malondialdehyde dalam darah. Radikal bebas penyebab stres oksidatif bisa dikurangi dengan pengonsumsian makanan tinggi antioksidan. Salah satu tumbuhan yang tinggi kadar antosianin adalah ubi jalar ungu. Dalam ubi jalar ungu terdapat antosianin sebagai antioksidan yang tinggi. Selain itu, radikal bebas didalam tubuh juga berasal dari gangguan metabolisme dan bakteri sehingga diperlukan bakteri probiotik. Yoghurt merupakan salah satu bahan olahan susu yang mengandung bakteri probiotik yang dapat memproduksi bakteriosin. Bakteriosin berfungsi untuk membunuh bakteri patogen penyebab inflamasi dalam tubuh. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian kombinasi yoghurt dan ubi jalar ungu pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi inflamasi. Metode: Metode pemeriksaan malondialdehyde menggunakan ELISA. Jenis penelitian ini penelitian eksperimen murni dengan rancangan “Post - test Only Control Group Design”. Penelitian dilaksanakan bulan Februari 2020. Populasi yang digunakan adalah 25 ekor tikus putih galur Wistar. Analisis data menggunakan pengujian analisis statistik dengan program SPSS 16.0 for window. Hasil: Rata-rata kadar malondialdehyde pada kelompok kontrol negatif adalah 7,634ng/ml darah, sedangkan pada kelompok kontrol positif diperoleh kadar malondialdehyde 26,218 ng/ml darah. Dari selisih data tersebut dapat disimpulkan bahwa tikus putih berhasil dikondisikan inflamasi. Rata-rata kadar malondialdehyde pada kelompok yoghurt plain 12,182 ng/ml darah, sedangkan pada kelompok ubi jalar ungu 9,18 ng/ ml dan pada kelompok kombinasi yoghurt dan ubi jalar ungu 9,126 ng/ml darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok kombinasi yoghurt dan ubi jalar ungu lebih efektif dalam menurunkan kadar malondialdehyde dalam darah dibandingkan dengan kelompok ubi jalar ataupun kelompok yoghurt plain. Kesimpulan: Kombinasi yoghurt dan ubi jalar ungu dengan dosis 3 ml/ 200 grBB tikus/ hari dapat menurunkan kadar malondialdehyde dengan persentase 65,19%. Kata Kunci: Yoghurt, ubi jalar ungu, malondialdehyde, inflamasi
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined]) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 14 Jul 2021 04:35 |
Last Modified: | 10 Sep 2021 07:45 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/2865 |
Actions (login required)
View Item |