ASUPAN ZAT GIZI DAN STATUS GIZI PADA ANAK STUNTING USIA 6-23 BULAN DI DESA TIMBULHARJO KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL

Cahyo Wulandari (2020) ASUPAN ZAT GIZI DAN STATUS GIZI PADA ANAK STUNTING USIA 6-23 BULAN DI DESA TIMBULHARJO KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text (Halaman Judul, Lembar Pengesahan, Kata Pengantar, Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi KTI untuk Kepentingan Akademis, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran)
Awal.pdf

Download (549kB)
[img] Text (Abstrak Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris)
Abstract.pdf

Download (148kB)
[img] Text (Bab 1)
Chapter 1.pdf

Download (143kB)
[img] Text (Bab 2)
Chapter 2.pdf

Download (184kB)
[img] Text (Bab 3)
Chapter 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (158kB)
[img] Text (Bab 4)
Chapter 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (156kB)
[img] Text (Bab Kesimpulan dan Saran)
Conclusion.pdf

Download (86kB)
[img] Text (Daftar Referensi)
References.pdf

Download (126kB)
[img] Text (Lampiran)
Appendices.pdf
Restricted to Registered users only

Download (670kB)
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

ABSTRAK ASUPAN ZAT GIZI DAN STATUS GIZI PADA ANAK STUNTING USIA 6-23 BULAN DI DESA TIMBULHARJO KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL Cahyo Wulandari1, Irianton Aritonang2, Rina Oktasari3 Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jl. Tata Bumi No. 3 Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta (Email: cahyowulandari428@gmail.com) Latar Belakang : Masalah gizi yang sering terjadi pada anak yaitu stunting atau gagal tumbuh, salah satu penyebabnya adalah kekurangan asupan zat gizi yang diterima oleh janin/bayi sejak bayi dalam kandungan dan masa awal anak lahir, tetapi stunting baru nampak setelah anak berusia dua tahun. Pada tahun 2019, prevalensi balita stunting usia 24-59 bulan di Desa Timbulharjo sebesar 10,13% dan prevalensi baduta stunting sebesar 8,49%. Tujuan Penelitian : Diketahuinya asupan zat gizi (energi, protein, kalsium, zat besi, dan seng) dan status gizi (Indeks BB/U, BB/PB, dan IMT/U) pada anak stunting usia 6-23 bulan di Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah observasional dengan desain cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul. Sampel pada penelitian ini berjumlah 25 anak stunting usia 6-23 bulan. Pengumpulan data asupan zat gizi dilakukan dengan menggunakan metode recall selama 2 hari tidak berturut-turut, sedangkan data status gizi dengan pengukuran berat badan dan tinggi badan anak secara langsung. Hasil : Sebagian besar anak stunting mengalami kekurangan asupan zat gizi, yaitu energi kurang (64%), kalsium kurang (68%), zat besi kurang (68%), seng kurang (96%), dan protein baik (36%). Sebagian besar anak stunting memiliki status gizi normal berdasarkan tiga indeks status gizi, yaitu BB/U (88%), BB/PB (72%), dan IMT/U (68%). Kesimpulan : Sebagian besar anak stunting mengalami kekurangan asupan zat gizi energi, kalsium, zat besi, dan seng. Sebagian besar anak stunting memiliki status gizi normal berdasarkan tiga indeks perhitungan status gizi. Kata Kunci : Asupan zat gizi, status gizi, anak stunting

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Gizi > Program Studi DIII Gizi
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 06 Aug 2020 01:37
Last Modified: 07 Sep 2021 08:15
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/2744

Actions (login required)

View Item View Item