Desi Nurjanah (2020) TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM UNTUK MENGATASI MASALAH KEPERAWATAN NYERI AKUT BERHUBUNGAN DENGAN APENDIKTOMI. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
Awal.pdf Download (702kB) |
|
Text
Abstract.pdf Download (92kB) |
|
Text
Chapter1.pdf Download (102kB) |
|
Text
Chapter2.pdf Download (63kB) |
|
Text
Chapter3.pdf Restricted to Registered users only Download (120kB) |
|
Text
Chapter4.pdf Restricted to Registered users only Download (40kB) |
|
Text
Conclusion.pdf Download (33kB) |
|
Text
References.pdf Download (147kB) |
|
Text
Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Latar belakang: Apendisitis adalah proses peradangan akut maupun kronis yang terjadi pada apendiks vemiformais karena adanya sumbatan pada lumen apendiks. Penanganan apendisitis memerlukan tindakan pembedahan atau disebut apendiktomi. Tindakan apendiktomi dapat menimbulkan nyeri akut. Oleh sebab itu, untuk mengatasi masalah nyeri maka diperlukan teknik relaksasi nafas dalam dapat menjadi salah satu manajemen nyeri. Tujuan: Mengetahui gambaran teknik relaksasi nafas dalam untuk mengatasi masalah nyeri akut berhubungan dengan apendiktomi. Metode: Review literatur dengan metode pencarian menggunakan electronic data base untuk menemukan artikel sesuai kriteria inklusi kemudian dilakukan review. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik relaksasi nafas dalam yang diberikan pada pasien post operasi yang mengalami nyeri akut rata – rata dari skala nyeri sedang menjadi skala nyeri ringan yaitu skala nyeri 3, hasil skala nyeri dikaji dengan menggunakan skala nyeri NRS (Numeric Rating Scale) untuk mengevalusi seberapa efektif teknik relaksasi nafas dalam untuk mengatasi nyeri akut. Pemberian teknik relaksasi nafas dalam pada laki laki maupun perempuan tidak terdapat perbedaan sensasi nyeri setelah melakukan teknik relaksasi nafas dalam antara laki-laki dengan perempuan. Teknik relaksasi nafas dalam dapat menurunkan nyeri dikarenakan relaksasi nafas dalam mampu merangsang tubuh untuk melepaskan opoid edogen yaitu endorphin dan enkafalin. Kesimpulan: Bahwa teknik relaksasi nafas dalam berpengaruh untuk mengurangi nyeri pada paisen apendiktomi. Kata Kunci: relaksasi nafas dalam, apendiktomi, nyeri
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 13 Jul 2021 07:42 |
Last Modified: | 07 Sep 2021 08:05 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/2533 |
Actions (login required)
View Item |