PENERAPAN RANGE OF MOTION (ROM) PASIF PADA PASIEN DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK : STROKE DI RSUD WATES

Indamaharestu (2020) PENERAPAN RANGE OF MOTION (ROM) PASIF PADA PASIEN DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK : STROKE DI RSUD WATES. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
Awal.pdf

Download (867kB)
[img] Text
Abstract.pdf

Download (40kB)
[img] Text
Chapter 1.pdf

Download (110kB)
[img] Text
Chapter 2.pdf

Download (500kB)
[img] Text
Chapter 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (43kB)
[img] Text
Chapter 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (424kB)
[img] Text
Conclusion.pdf

Download (33kB)
[img] Text
References.pdf

Download (168kB)
[img] Text
Appendices.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Latar Belakang : setiap tahun 15 juta orang mengalami stroke dimana 34% menderita kelumpuhan permanen dan 40% bertahan hidup dengan ketergantungan orang lain. Individu dengan gangguan gerak perlu latihan mobilisasi berupa latihan Range of Motion (ROM) yang bertujuan meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas dan kekuatan otot. Tujuan : mengetahui gambaran penerapan Range of Motion (ROM) pasif pada pasien dengan masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik : stroke di RSUD Wates. Metode : menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pemaparan studi kasus. Studi kasus dilaksanakan dengan membandingkan respon dua pasien dengan masalah keperawatan yang sama dan diberi tindakan yang sama. Hasil : karakteristik pasien gangguan mobilitas fisik pada studi kasus ini, antara lain mengeluhkan lemah dan sulit digerakkan pada ekstremitas yang sakit, mengalami penurunan kekuatan otot ekstremitas, skala ketergantungan berat atau total, tingkat risiko jatuh tinggi, hasil head MSCT scan menunjukkan infark cerebri di lobus parietalis dekstra maupun sinistra. Pasien diberikan latihan Range of Motion (ROM) pasif selama 20 menit dalam lima hari dengan menggerakkan pergelangan tangan, siku, bahu, jari-jari tangan, pinggul, lutut, telapak kaki, serta pergelangan kaki. Setelah lima hari, pasien masih merasakan lemas pada ekstremitas yang sakit serta masih merasakan nyeri saat latihan. Kesimpulan : hasil respon dari kedua pasien berbeda setelah diberikan latihan Range of Motion (ROM) pasif. Kata Kunci : Range of Motion Pasif, Stroke, Gangguann Mobilitas Fisik

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 08 Sep 2020 07:42
Last Modified: 07 Sep 2021 08:03
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/2511

Actions (login required)

View Item View Item