Media, Utari (2024) PERBEDAAN FAKTOR RISIKO DM PADA PEKERJA SHIFT DAN NON SHIFT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2024. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
1. Awal.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. Abstract.pdf Download (51kB) |
|
Text
3. Chapter 1.pdf Download (125kB) |
|
Text
4. Chapter 2.pdf Restricted to Registered users only Download (265kB) |
|
Text
5. Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (253kB) |
|
Text
6. Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (144kB) |
|
Text
7. Conclusion.pdf Download (54kB) |
|
Text
8. References.pdf Download (94kB) |
|
Text
9. Appendics.pdf Restricted to Registered users only Download (867kB) |
Abstract
PERBEDAAN FAKTOR RISIKO TERJADINYA DM PADA PEKERJA SHIFT DAN PEKERJA NON SHIFT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2024 Media Utari1 , Muhammad Primiaji Rialihanto1,2 , Almira Sitasari1,2, Tri Siswati1,2 1 Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Sleman, Yogyakarta, 55293. Indonesia 2Pusat Unggulan Iptek Terapan Bidang Kesehatan Masyarakat (PUI Novakesmas), Poltekkes Yogyakarta, Sleman, Yogyakarta, 55293, Indonesia Penulis Korespondensi: Tri Siswati, E-mail: tri.siswati@poltekkesjogja.ac.id, Telepon: +62-877-3966-6204, Fax: 0274 617679 ABSTRAK : Latar Belakang: Pekerja shift besar risiko terjadinya gangguan metabolik dari pada pekerja non shift. Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit/kelainan metabolik yang ditandai dengan gula darah lebih dari 126 mg/dL. Data riskesdas 2018, Provinsi DIY menjadi provinsi ke-2 tertinggi menderita DM. Salah satu strategi dalam pencegahan DM adalah keterlibatan institusi dalam melakukan pendekatan dalam menilai risiko DM dengan skor Findrisc melalui posbindu institusi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan faktor risiko DM pada pekerja shift dan non shift di Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan uji Mann Whitney dan Odds Ratio. Penelitian dilakukan pada bulan Januari – Februari 2024 di RSUD Sleman dengan rumus besar sampel menggunakan estimasi proporsi dengan populasi infinit sehingga didapat sampel sebanyak 47 pekerja shift dan 47 pekerja non shift dengan kriteria inklusi yaitu pekerja shift atau non shift, tidak menderita DM dan dapat berkomunikasi dengan baik. Jenis data penelitian ini adalah data primer dengan penyebaran kuesioner Findrisc dengan wawancara serta observasi secara langsung. Analisis data bertujuan untuk mengetahui perbedaan faktor risiko terjadinya DM pada pekerja shift dan non shift menggunakan indikator Findrisc. Hasil: Ada perbedaan faktor risiko DM pada pekerja shift dan pekerja non shift dengan OR 5,6 dan CI (2,31 – 13,7). Kesimpulan: Pekerja shift memiliki risiko DM yang lebih besar dibandingkan pekerja non shift sehingga dengan menambahkan indikator Findrisc pada saat pemeriksaan posbindu pada institusi dapat mencegah terjadinya risiko DM. Kata kunci: pekerja shift, pekerja non shift, DM, faktor risiko
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Gizi > Program Studi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 09 Aug 2024 03:00 |
Last Modified: | 05 Nov 2024 02:46 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/16979 |
Actions (login required)
View Item |