Wardani, Wahyu Vera (2024) Perbandingan Skrining Gizi MNA, EQ-5D-5L, dan Kekuatan Genggaman Tangan dalam Mendeteksi Malnutrisi pada Lansia di Puskesmas Pakem. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text (1. Awal)
1. Awal.pdf Download (749kB) |
|
Text (2. Abstract)
2. Abstract.pdf Download (198kB) |
|
Text (3. Chapter 1)
3. Chapter 1.pdf Download (212kB) |
|
Text (4. Chapter 2)
4. Chapter 2.pdf Restricted to Registered users only Download (286kB) |
|
Text (5. Chapter 3)
5. Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB) |
|
Text (6. Chapter 4)
6. Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (497kB) |
|
Text (7. Conclusion)
7. Conclusion.pdf Download (130kB) |
|
Text (8. References)
8. References.pdf Download (222kB) |
|
Text (9. Apendices)
9. Apendices.pdf Restricted to Registered users only Download (163kB) |
|
Text (Naskah Publikasi- Wahyu Vera Wardani- P07131523030)
Naskah Publikasi- Wahyu Vera Wardani- P07131523030.pdf Restricted to Repository staff only Download (479kB) |
|
Text (Tugas Akhir- Wahyu Vera Wardani- P07131523030)
Tugas Akhir- Wahyu Vera Wardani- P07131523030.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Latar Belakang : Peningkatan jumlah lansia di Indonesia terkait dengan morbiditas dan mortalitas pada lansia. Peningkatan status kesehatan dapat diupayakan melalui skrining gizi yang memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang baik. Tujuan : Menganalisis perbandingan sensitifitas dan spesifitas MNA, EQ-5D-5L, dan kekuatan genggaman tangan terhadap IMT. Metode : Desain penelitian deskriptif analitik potong lintang. Pengambilan sampel dengan purposive sampling dengan jumlah sampel 34 responden lansia. Pengumpulan data dilakukan di Puskesmas Pakem dan Desa Pagerjurang pada tanggal 25 April 2024. Hasil : Skrining yang memiliki sensitivitas paling tinggi adalah MNA sebesar 82%, namun MNA memiliki nilai spesifisitas yang rendah yaitu 0%. Skrining yang menunjukan spesifisitas paling tinggi adalah EQ-5D-5L sebesar 76%, namun EQ-5D-5L memiliki nilai sensitivitas yang rendah yaitu 12%. Sensitifitas kekuatan genggaman tangan kiri lebih baik dibandingkan tangan kanan, yaitu kiri 65%, kanan 59%. Spesifisitas genggaman tangan kanan dan kiri sama yaitu 41%. Kesimpulan : MNA, EQ-5D-5L, dan kekuatan genggaman tangan tidak ada yang memiliki nilai sensitivitas dan spesifisitas baik dalam menilai malnutrisi pada responden lansia. Kata Kunci : MNA, EQ-5D-5L, kekuatan genggaman tangan, IMT
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Gizi > Program Studi Pendidikan Profesi Dietisien |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 24 Jul 2024 07:48 |
Last Modified: | 24 Jul 2024 07:48 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/16832 |
Actions (login required)
View Item |