Hubungan Kurang Energi Protein dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Kabupaten Gunungkidul

Habibah, Intan Khoirunnisa (2023) Hubungan Kurang Energi Protein dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Kabupaten Gunungkidul. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
Awal.pdf

Download (797kB)
[img] Text
Abstract.pdf

Download (198kB)
[img] Text
Chapter 1.pdf

Download (349kB)
[img] Text
Chapter 2.pdf

Download (721kB)
[img] Text
Chapter 3.pdf

Download (670kB)
[img] Text
Chapter 4.pdf

Download (228kB)
[img] Text
Conclusion.pdf

Download (191kB)
[img] Text
References.pdf

Download (331kB)
[img] Text
Appendices.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Intan Khoirunnisa Habibah_P07124219015.pdf

Download (3MB)
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Latar belakang: Stunting didefinisikan suatu keadaan dimana seorang anak memiliki tubuh lebih pendek dibandingkan anak seusianya. Salah satu penyebab stunting yaitu Kurang Energi Protein (KEP). Kurangnya asupan energi dan protein yang berperan dalam metabolisme tubuh dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan resiko stunting pada balita. Apabila tidak ditangani, stunting dapat berdampak pada peningkatan perkembangan anak yang buruk, risiko infeksi serta penyakit tidak menular dan mortalitas. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan KEP dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Kabupaten Gunungkidul. Metode: Desain penelitian bersifat observasional menggunakan pendekatan case control. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan ditetapkan kriteria inklusi dan eksklusi. Didapatkan sampel sebanyak 140 sampel yang terbagi menjadi 70 kelompok kontrol dan 70 kelompok kasus. Karakteristik yang diteliti meliputi jenis kelamin, berat lahir, dan riwayat ASI eksklusif. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi square dengan tingkat kebermaknaan (p<0,05) dan Odds ratio (OR) Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa KEP memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan dengan hasil uji chi square (p=0,002) dan OR sebesar 3,05 CI (1,53-6,08). Balita stunting dominan dengan jenis kelamin laki-laki, berat lahir rendah dan riwayat pemberian ASI tidak eksklusif. Kata kunci: Balita, KEP, Stunting

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 25 Oct 2024 04:56
Last Modified: 25 Oct 2024 04:56
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/13541

Actions (login required)

View Item View Item