KOMUNIKASI ASERTIF PADA PASIEN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN DI WISMA SEMBODRO RSJ GRHASIA YOGYAKARTA

Kholil, Muhammad Daffa Bani (2023) KOMUNIKASI ASERTIF PADA PASIEN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN DI WISMA SEMBODRO RSJ GRHASIA YOGYAKARTA. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text (Awal)
Awal rev.pdf

Download (933kB)
[img] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (75kB)
[img] Text (Chapter 1)
Chapter1.pdf

Download (85kB)
[img] Text (Chapter 2)
Chapter2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (87kB)
[img] Text (Chapter 3)
Chapter3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (75kB)
[img] Text (Chapter 4)
Chapter4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (204kB)
[img] Text (Conclusion)
Conclusion.pdf

Download (45kB)
[img] Text (References)
dapus.pdf

Download (40kB)
[img] Text (Appendices)
Appendices_merged.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img] Text (Muhammad Daffa Bani Kholil_P07120120021)
KTI BM Footer App.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Halusinasi adalah suatu gejala gangguan jiwa dimana penderita merasakan suatu stimulus yang sebenarnya tidak ada. Satu dari 300 orang atau sekitar 24 juta orang di dunia menderita skizofrenia. Data rekam medis Wisma Sembodro dari Oktober 2021 – Oktober 2022 memuat ada 61 pasien dengan gangguan persepsi sensori halusinasi. Pasien jika tidak dirawat dengan baik akan menimbulkan masalah lain seperti perilaku kekerasan dan risiko bunuh diri. Mengajak berkomunikasi pasien bisa memberikan umpan balik korektif terhadap halusiansi yang dialami dan menurunkan gejala halusinasi pasien. Tujuan: mampu menerapkan dan menganalisis tindakan asuhan keperawatan yang terfokus pemberian terapi komunikasi asertif. Metode: karya tulis ilmiah ini menggunakan metode deskriptif atau studi kasus pada dua pasien yang dirawat di Wisma Sembodro RSJ Grhasia. Hasil: setelah dilakukan pengkajian didapat data kedua pasien mengalami halusinasi pendengaran dan diikuti dengan risiko perilaku kekerasan. Intervensi yang dilakukan yaitu berkomunikasi asertif dengan orang yang dipercaya dalam tindakan manajemen halusinasi. Setelah dilakukan tindakan selama empat hari didapatkan hasil persepsi sensori pada Ny. K membaik . Hasil persepsi sensori pada Ny. T membaik Kesimpulan: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama empat kali pertemuan didapatkan pasien mampu mengontrol halusinasi, berkomunikasi dengan baik dan sopan, kontak mata meningkat, dan mampu mengontrol halusinasi Kata Kunci: Halusinasi, Komunikasi Asertif, Skizofrenia

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 09 Aug 2024 06:46
Last Modified: 09 Aug 2024 06:46
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/13036

Actions (login required)

View Item View Item