Ningsih, Dyah Tri (2023) PENERAPAN TERAPI GUIDED IMAGERY DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA NYAMAN NYERI PADA PASIEN DENGAN SUSPEK KARSINOMA HEPATOSELULER DI RSUP DR. SARDJITO. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text (Awal)
Awal.pdf Download (524kB) |
|
Text (Abstract)
Abstract.pdf Download (258kB) |
|
Text (Chapter 1)
Chapter 1.pdf Download (224kB) |
|
Text (Chapter 2)
Chapter 2.pdf Download (489kB) |
|
Text (Chapter 3)
Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (239kB) |
|
Text (Chapter 4)
Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (239kB) |
|
Text (Conclusion)
Conclusion.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB) |
|
Text (References)
References.pdf Download (219kB) |
|
Text (Appendices)
Appendices.pdf Download (2MB) |
|
Text (DYAH TRI NINGSIH_P07120522002)
DYAH TRI NINGSIH_P07120522002.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Latar belakang : Karsinoma Hepatoseluler (KHS) merupakan pertumbuhan sel yang tidak normal pada bagian hati yang memiliki kemampuan membelah dengan perubahan sel menjadi ganas. Di Indonesia, KHS menempati urutan keempat sebagai kanker tersering pada laki-laki dengan angka insidensi sebesar 13.4 per 100.000 penduduk Salah satu manifestasi klinis dari pasien dengan KHS adalah nyeri abdomen disertai dengan adanya pembesaran hepar. Salah satu manajemen nyeri non-farkalaogi yang dapat dilakukan yaitu terapi guided imagery sebagai teknik distraksi. Tujuan : Mampu menerapkan terapi guided imagery dalam asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman nyeri pada pasien dengan Suspek KHS di RSUP Dr. Sardjito. Metode : Studi kasus yang melibatkan 2 pasien dengan Suspek KHS. Instrumen yang digunakan berupa SOP terapi guided imagery. Pengukuran intensitas nyeri dengan Numeric Ratting Scale (NRS). Guided imagery dilakukan selama 15-20 menit sebanyak 1 kali sehari selama 3 hari Hasil : Masalah keperawatan pada kedua pasien adalah nyeri kronis berhubungan dengan infiltrasi tumor setelah dilakukan intervensi terapi guided imagery dilakukan selama 15-20 menit sebanyak 1 kali sehari selama 3 hari masalah keperawatan teratasi dengan terjadi penurunan intensitas nyeri pada kedua pasien. Pembahasan : Studi kasus ini sesuai dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang mengatakan bahwa terapi guided imagery mampu menurunkan intensitas nyeri pada pasien kanker dengan menstimulasi otak melalui imajinasi dan memberikan pengaruh langsung pada sistem syaraf, endokrin, neuromodulator, endorphin dengan cara penghambatan impuls nyeri sehingga terjadi mekanisme pemutusan transmisi nyeri, dengan demikian nyeri yang dirasakan akan berkurang Kesimpulan : Terapi guided imagery dapat menurunkan intensitas nyeri pada pasien suspek KHS. Kata Kunci : Guided imagery, Nyeri, Karsinoma Hepatoselluler
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan, Pendidikan Profesi Ners |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 17 Nov 2023 04:08 |
Last Modified: | 17 Nov 2023 04:08 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/12853 |
Actions (login required)
View Item |